reza priyambada

Jakarta (Metrobali.com)-

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berlanjut, setelah sehari sebelumnya ditutup turun 2,80 persen, IHSG Jumat ditutup melemah 1,03 persen ke posisi 4.949,34 poin.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 51,46 poin (1,03 persen) ke posisi 4.949,34. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 8,94 poin (1,06 persen) ke posisi 833,91.

“Sentimen negatif masih membayangi indeks BEI, pelaku pasar asing juga masih mengambil posisi lepas saham,” kata analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (3/10) .

Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih (nett sell) sebesar Rp868,784 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 3/10).

Menurut dia, psikologis sebagian investor diperkirakan masih dipengaruhi oleh situasi politik di dalam negeri, pelaku pasar tentu memonitor. Diharapkan sentimennya bersifat jangka pendek dan indeks BEI kembali berada dalam area positif.

“Situasi di dalam negeri akan terefleksikan dalam pergerakan pasar,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 200.415 kali dengan volume mencapai 3,74 miliar lembar saham senilai Rp4,99 triliun. Tercatat, efek yang mengalami penguatan sebanyak 92 saham, turun sebanyak 242 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 63 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 131,58 poin (0,57 persen) ke 23.064,56, indeks Nikkei naik 46,66 poin (0,30 persen) ke 15.708,65 dan Straits Times menguat 26,53 poin (0,82 persen) ke posisi 3.255,24. AN-MB