pasien nyepipasien nyepi.1

Klungkung ( Metrobali.com )-

Sunyi senyap tanpa aktivitas baik kendaran yang baisanya lalu lalang dijalan raya begitu juga aktifitas masyarakat disaat hari raya Nyepi pada Senin ( 31/3 ) betul-betul lumpuh. Umat Hindu dengan kusuknya melaksanakan brata Penyepian yaitu tidak melakukan aktivitas pekerjaan, tidak keluar rumah dan tidak boleh menyalakan api atau lampu. Namun disatu sisi pelayanan untuk umum seperti Rumah Sakit tetap berjalan seperti biasa dimana pelayanan pasien yang datang ke ruamah sakit tetap dilayani seperti hari biasanya.

Sementara itu di RSUD Klungkung dari imformasi yang di dapat Metrobali kalau pelayanan pasien diakui petugas jaga seperti hari hari biasanya. Hari ini sudah ada pasien yang hendak melahirkan sebanyak 2 orang diantaranya pasien atas nama Ni Kadek Diantini 31 asal Padangbay Karangasem mengalami air ketuban pecah dan pasien dari Ni Nyoman Rudani 25 asal desa Gunaksa Klungkung mengalami pendarahan. Kedua pasien tersebut masih ditangani intensif pihak rumah sakit. “ ya kedua pasien tersebut umur kandungannya 9 bulan dan sudah waktunya melahirkan, “ ujar salah satu Bidan.

Terpantau di lorong Rumah Sakit tidak ada satupun penunggu pasien yang lalu lalang. Hanya sekali kali petugas Rumah Sakit keluar dari sal membawa secarik kertas.

Perlu diketahui kalau petugas jaga Rumah Sakit Klungkung di hari raya Nyepi yang siap melayani 24 jam diantaranya Satpam 3 orang, operator 1 orang, sopir 6 orang, kasir UGD 2 orang, Simers 1 0rang, operator JKBM 2 orang, Gizi 8 orang, Radiotor 1 orang, Laboratorium 1 orang, Farmasi 4 orang, Ipsrs 1 orang, Iklrs 4 orang, UGD 8 orang, Rauang A 3 orang, Ruang B 5 orang, Ponek/VK UGD 6 orang, Perinatologi 4 orang, Ruang ICU 3 orang, Ruang D 5 orang, Ruang E 3 orang, Ruang F 3 orang, Paviliun 4 orang, IBS/OK 4 orang, PMI 1 orang, dokter ahli ada 9 orang, cadangan 9 orang, bukan itu saja pihak rumah sakit juga melibatkan Pecalang Desa Kemoning sebanyak 10 orang. Data tersebut didapat Metrobali dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni saat ditemui diruang kerjanya.  SUS-MB