Denpasar (Metrobali.com)-

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) dalam sidang paripurna DPRD Bali pada Kamis (29/8) akan berlangsung dalam penjagaan ketat aparat. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.017 personel aparat kepolisian dikerahkan untuk pengamanan acara ini.

Bukan itu saja, pihak Polda Bali juga menyiapkan penembak jitu (sniper) guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya seremoni pelantikan. Sementara di sisi lain, DPRD Bali meminta Polda Bali untuk mengoperasikan dua unit metal detektor X-Ray di pintu masuk Gedung DPRD Bali.

 ”Khusus soal X-Ray ini, memang kami dari dewan yang meminta agar dioperasikan. Ini penting selain untuk kebutuhan pengamanan dalam pelantikan, namun juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polda Bali sudah memiliki alat pendeteksi canggih tersebut,” kata Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya, Selasa (27/8), usai menerima kunjungan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi ke Gedung DPRD Bali.

 Kehadiran Kapolda pada kesempatan tersebut guna meninjau secara langsung persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. ”Pak Kapolda ingin memastikan segala persiapan di lokasi, khususnya mengenai pengamanan, sudah tidak ada masalah,” tutur politisi PDIP asal Sanur itu.

 Menyinggung kesiapan pengamanan ini sangat berlebihan, Arjaya menepisnya. Menurut dia, pengamanan untuk pelantikan ini sudah sesuai protap (prosedur pengamanan tetap) untuk acara kenegaraan. ”Ini acara kenegaraan, jadi standar pengamanan juga harus sesuai protap. Ini wajar saja, tidak berlebihan,” tegasnya.

 Bahkan menurut Arjaya, bukan hanya personel kepolisian, sniper dan metal detektor yang disiagakan untuk seremoni pelantikan tersebut. Pengamanan standar lain juga diterapkan, seperti pemasangan CCTV hingga water canon pun disiagakan. ”Ini memang pengamanan standar. Bukan karena situasinya genting,” tandas Arjaya.

 Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Putu pande Malihana menyebut acara pelantikan itu akan dihadiri sekitar 600 undangan. “Kami menyebar sekitar 600 undangan,” ucap dia. CKL-MB