Jembrana (Metrobali.com)-

Pelantikan 35 anggota DPRD Jembrana terpilih bulan Agustus mendatang diperkirakan bakal menghabiskan dana hingga ratusan juta. Dari informasi anggaran pelantikan anggota DPRD Jembrana yang baru mencapai Rp.287,8 juta. Angaran tersebut konon hanya untuk pengadaan pakaian sipil lengkap dan pin DPRD Jembrana, belum termasuk biaya konsumsi dan dekorasi ruangan sidang saat pelantikan.

Sekretaris DPRD Jembrana, I Made Wisarjita saat dikonfirmasi, Jumat (23/5) membenarkannya. Menurutnya biaya paling besar adalah untuk pengadaan pin sebesar Rp.192, 5 juta, dimana biaya satu pin mencapai Rp. 5,5 dikalikan 35 orang, sedangkan biaya untuk pengadaan pakaian sipil lengkap sebesar Rp.89,2 juta lebih.

“Biaya itu belum termasuk biaya konsumsi dan dekorasi ruangan pelantikan. Kalau keseluruhan saya perkirakan akan menghabiskan sekitar Rp.300 juta” terang Wisarjita.

Sementara, menurut Wisarjita, pemerintah daerah juga akan memberikan  dana purna tugas sebesar Rp. 283,1 juta lebih. Dana tersebut diberikan kepada Ketua DPRD Jembrana yang akan mengakhiri tugasnya sebesar Rp. 12,6 juta. Dua orang wakil ketua bakal mendapat masing-masing Rp.10,080 juta dan Rp.245,7 juta untuk 26 anggota lainnya. “Masing-masing anggota DPRD Jembrana mendapat dana purna tugas yang sama sebesar Rp. 9,450 juta per orang. Hanya Made Sri Sutharmi yang mendapat tiga kali dana purna tugas sebesar Rp.4,725 juta. Karena ia hanya bertugas tiga tahun menggantikan Made Kembang Hartawan” terang Wisarjita.

Dari data yang berhasil dihimpun, dari 35 anggota DPRD Jembrana periode 2014-2019 (periode sebelumnya 30 anggota) 15 orang merupakan wajah lama yang terpilih kembali. Sementara 20 lainnya wajah baru. Namun tiga orang diantaranya adalah wajah lama beberapa periode sebelumnya yang terpilih kembali, diantaranya Ferlinand Taufieq (Hanura) dan I Putu Dwita (Demokrat) anggota DPRD periode 2004-2009 dan I Komang Dekritase (Golkar) anggota DPRD Jembrana periode 1999-2004. MT-MB