????????????????????????????????????

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Badung I Wayan Netra menyerahkan sertifikat kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ida Bagus Ngurah Diarta usai simulasi “Penerapan Sekolah aman Bencana2015, yang dipu­sat­kan di SMA N 2 Kuta Kabupaten Badung, Jumat (23/10). 
 
Mangupura (Metrobali.com)-

Sistem penang­gulangan bencana gempa dan tsunami melibatkan sekolah-sekolah di Kabupaten  Badung, diuji pada latihan bertajuk “Penerapan Sekolah aman Bencana2015, yang dipu­sat­kan di SMA N 2 Kuta Kabupaten Badung, Jumat (23/10). 

            Simulasi penanggulangan benca­na mendekati kejadian sebenarnya itu, ditargetkan tidak terjadi insiden apa­pun (zero accident). Kegiatan ini untuk mem­bangun para siswa agar tangguh dan bisa survive meng­ha­dapi ancaman ben­cana.  Selain itu, meningkatkan kapasi­tas sharing dalam penanganan bencana.
Kegiatan uji sistem ini di­bagi dalam Pelatihan Penerangan SAB Aparatur dan Legistatif, pelatihan Guru, kepala Sekolah, pelatihan SAB untuk siswa, Workshop Penyusunan kajian Risiko Bencana partisifatif,workshop penyusunan bencana aksi dan pembentukan Tim siaga Bencana Sekolah, Workshop penyusunan protap, peta evakuasi, rambu evakuai, titik kumpul dan media publikasi sekolah,Simulasi bencana dan Evaluasi pelaksanaan serta RLT.
Seperti diketahui, Pulau Bali dan Kabupaten Badung yang berbatasan langsung dengan laut lepas  merupakan  zona rentan ancaman tsunami. Berdasarkan hasil kajian para ahli geologi menunjukkan adanya ancaman nyata yang akan dihadapi masyarakat pesisir. Maka diperlukan lati­han untuk penguatan masyara­kat dengan melakukan evakuasi man­diri, agar mengetahui apa yang harus dilakukan setelah ter­j­adinya bencana dan sebe­lum datangnya bantuan pihak lain.
Mengutip analisis para pa­kar geologi, menyebutkan bahwa lempeng bu­mi bisa bergesekan dan me­nye­babkan terjadinya gempa de­ngan skala tinggi dan meng­akibatkan tsunami. “Maka dari itu, latihan penanggulangan ben­cana ini di Kabupaten Badung
            Pelaksanaan Penerapan Sekolah aman bencana menjadi sangat penting dikalangan para siswa dimana saja apalagi  Kabupaten Badung sangat berdekatan dengan pantai dan laut lepas. Mengingat  bahaya ancaman bencana gempa dan tsunami agar  dapat siaga dan cepat dalam me­ng­anti­sipasi datangnya ben­cana tersebut.
Skenario latihan ini adalah, terjadi gempa berskala 7,5 SR sekitar pukul 10 km sebelah laut selatan Nusa Dua  berkedalaman 12 km dengan jangkauan di sepan­jang pesisir wilayah Nusa Dua Kuta Selatan , Tanjung Benua yang berdampak tsunami. Lalu di­la­­kukan evakuasi dan operasi pe­nanggulangan bencana me­li­batkan Siswa-siswi SMA N 2 Kuta Badung.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ida Bagus Ngurah Diarta  menegaskan, latihan ini bukan pertanda akan segera ter­jadinya gempa bumi dan tsu­na­mi. Kegiatan ini untuk me­ningkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.  Kita hanya bisa berdoa dan berusaha agar dampak bencana dapat diminimalisir,” jelasnya.
 
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Badung I Wayan Netra disela sela simulasi kebencanaan menyampaikan” Kegiatan ini untuk mem­bangun para siswa agar tangguh dan bisa survive meng­ha­dapi ancaman ben­cana bila itu terjadi.  
Selain itu, meningkatkan kapasi­tas sharing dalam penanganan bencana menjadi hal ynag sangat penting mengingat Pulau Bali dan Kanbupaten Badung masyarakatnya kebanyakan tinggal dan hidup di pesisir pantai. Saiapun di muka Bumi ini tidak mengharapkan Bencana itu datang, namun bencana datang tidak mengenal ruang dan waktu.
Dengan simulasi dan pelatihan penganan bencana ini mengajak kita dan para siswa bagaimana penanganan dan menangani kalu bencana itu datang. Lanjut.  Ini diharapkan dapat menjadi mo­del kesiapsiagaan terhadap an­ca­man bencana di Kabupaten Badung, khu­susnya gem­pa dan tsunami atau juga gu­nung api.RED-MB