Singaraja (Metrobali.com)-
Pria tua, I Made Segara (63) warga Banjar Dinas Kawanan,
Desa Bila, Kecamatan Tejakula Bali meregang nyawa setelah jatuh dari
pohon kelapa setinggi 15 meter Kamis (21/3) kemarin.
Selama ini, korban sudah biasa memanjat poho kelapa dan selanjut nya
hasil petikan kelapa nya di jual kepada siapa saja yang memerlukan.
Hal itu selalu dilakukan oleh kakek tua untuk menyambung hidup nya.
Saat itu, korban berpamitan kepada istri nya untuk berangkat duluan ke
kebun untuk memetik kelapa sembari meminta kepada istri nya menyusul
setelah pekerjaan di rumah nya kelar.
Selang 30 menit kemudian, sang istri menyusul suami nya ke kebun.
Sesampai nya di kebun, sang istri memanggil suami nya, namun tidak ada
jawaban. Hal itu dilakukan oleh sang istri secara berulang-ulang.
Namun tidak ada jwaban juga. Betapa terkejut nya ia setelah melihat
sang suami berada di bawah pohon kelapa dengan kondisi mengenaskan.
Hidung dan telinga korban mengeluarkan darah. Sang istri menjerit
meminta bantuan kepada tetangganya. Selang berapa menit kemudian,
kebun tersebut sudah di penuhi warga. Selanjut nya salah seorang warga
setempat menghubungi kantor polisi terdekat.
Kasubag Humas Polres Buleleng IPTU Made Mustiada se ijin Kapolres
Buleleng AKBP Beny Arjanto mengatakan, berdasarkan olah TKP, kematian
korban murtni di sebab kan terjatuh dari pohon kelapa. Hidung dan
telinga korban mengeluarkan darah, tangan, lutut dan dagu  mengalami
luka robek. “Kematian korban murni akibat kecelakaan. Tidak ada
tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya
Selanjut hya mayat korban di bawa ke rumah duk untuk di semayamkan
sambil menunggu hari baik untuk di kuburkan. EMHA-MB