Ikatan Istri Partai Golkar Sambangi Pengungsi di 3 Lokasi
Ikatan Istri Partai Golkar Sambangi Pengungsi di 3 Lokasi
Karangasem, (Metrobali.com)-
Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) menyerahkan bantuan kepada pengungsi gunung Agung. Para istri politikus di partai berlambang beringin ini menyerahkan bantuan melalui kegiatan bakti sosial bertema ‘Peduli Erupsi Gunung Agung’ di Bangli, Singaraja dan Karangasem, Bali, Sabtu (30/9) lalu.
Saat ini, setidaknya ada 143.167 pengungsi yang tersebar di berbagai titik pengungsian. Karena itu, IIPG menggandeng Ikatan Istri Fraksi Partai Golkar (IIFPG) dan IIPG Bali untuk menggelar kegiatan amal di tiga lokasi di Bali itu.
Lokasi baksos IIPG itu adalah Desa Tembok di Kabupaten Singaraja, Desa Pengotan di Kabupaten Bangli, serta Desa Karang Cermen di Kabupaten Karang Asem.
Wakil Bendahara Umum IIPG Ade Ricky mengatakan, bantuan yang diserahkan untuk para pengungsi berupa beras sembako, sayur-sayuran, obat-obatan, tikar, selimut, pembalut, perlengkapan mandi dan makanan ringan.
“Walaupun masih dalam status siaga darurat, artinya belum dinyatakan sebagai tanggap darurat, namun membludaknya pengungsi, telah mengetuk kami yang ada di IIPG dan IIFPG untuk segera memberikan bantuan,” tutur Ade dalam keterangan rilisnya Senin (02/10).
Dalam kesempatan itu Ade juga menyampaikan salam dari Ketua Umum IIPG Deisti Astriani Novanto,  Sekretaris Jenderal IIPG Ridho Idrus Marham dan Bendahara Umum IIPG Lisa R Kardinal yang berhalangan hadir. Ade mengatakan, Deisti bersama seluruh jajaran IIPG mendoakan penderitaan para pengungsi Gunung Agung bisa segera berakhir.
“Kami mengimbau Pemerintah Provinsi Bali untuk tetap memperhatikan kebutuhan dasar pengungsi,” pintanya.
Ketua Bidang Sosial IIPG Nita Christanti Azis yang juga hadir pada baksos itu mengharapkan kegiatan itu bisa membantu para pengungsi akibat aktivitas Gunung Agung. Selain itu, Nita mengharapkan aksi Peduli Erupsi Gunung Agung bisa menyemangati para pengungsi di beberapa titik pengungsian.
“Bakti sosial ini tidak hanya dilihat dari apa dan seberapa banyak bantuan yang kami bawa, tetapi lebih jauh dari itu, kami dari IIPG dan IIFG berkeinginan untuk menunjukkan empati kami dengan berharap kunjungan kami ini dapat menimbulkan semangat baru mereka di pengungsian,” tutur Nita.
Menurutnya, pemerintah telah memberi respons cekatan dalam menangani pengungsi. Petugas BNPB pun sudah berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
“Setelah bencana yang menimpa saudara kita akibat letusan Gunung Merapi dan Sinabung, seyogianya kita dapat belajar dari bencana sebelumnya, dan menjadikan pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak dapat lebih siap dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk akibat erupsi Gunung Agung,” harap Nita. SIA