Jpeg

Suasan Selasa (1/3) pagi di Pasar Badung. Pedagang Pasar Badung Denpasar Punguti Barang yang Tersisa/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Akibat terbakarnya Pasar Badung yang berlokasi di Jalan Sulawesi, Denpasar pada Senin (29/02) sekira pukul 18.15 wita sore. Para pedagang yang berada di lokasi tampak sibuk memunguti barang-barang yang tersisa.

Seperti halnya pedagang perak Ibu Anistatin, (35).  Perempuan yang berasal dari Surabaya Jawa Timur ini mengaku pasrah atas peristiwa yang menimpa tokonya yang terletak di lantai bawah area pasar Badung. Diceritakannya, sejak tahun 2000 dirinya sudah berjualan perak menempati lantai bawah.

“Kebakaran tahun 2000 saya sudah berjualan, pas kebakaran kemarin saya setengah 7 malam baru tau, itu lewat telpon teman-teman karena toko saya tutup pukul 16.00 wita sore. Kondisi toko saya barang saya habis disitu kerugiannya belum tau saya belum hitung tapi ada ratusan juta karena ada peraknya, ya gimana lagi orang sudah musibah tergantung pasar, gak dapat tapi punya kartu asuransi,” keluhnya ditemui di Pasar Badung, Selasa (01/03) pagi. Meski barang-barangnya tidak ada yang tersisa dia mengaku tak kapok untuk berjualan kembali.

Hingga kini pihak Perusahaan Daerah (PD) kota Denpasar belum bisa memastikan nominal kerugian akibat terbakarnya pasar tradisonal terbesar di kota Denpasar ini.

“Kita belum tahu ya mb, berapa jumlah kerugiannya, yang jelas peristiwa kebakaran ini lebih parah dibandingkan tahun lalu, tahun lalu berjam-jam api bisa dipadamkan tahun ini seperti kita tahu semalaman belum juga bisa dipadamkan,” ujar Direktur PD Pasar kota Denpasar Westra di Pasar Badung, Selasa (01/03).

Pantauan di lokasi petugas gabungan pemadam kebakaran tampak masih sibuk memadamkan api. Terlihat aparat gabungan dari TNI, Polresta Denpasar, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Denpasar, tim Inafis berupaya melakukan pengamanan di lokasi. SIA-MB