daging-ayam-mahal-di-cianjur-1

Denpasar,  (Metrobali.com) –

Sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Denpasar, Bali mengeluhkan sepinya pembeli akibat dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), meskipun harga ayam potong itu sudah mengalami penurunan harga.

“Pembeli masih sepi, mungkin penyebabnya karena kenaikan harga BBM,” ujar Sumiati, seorang pedagang daging ayam, di Pasar Badung, Denpasar, Senin (30/3).

Ia mengatakan, kondisi penjualan daging ayam mulai mengalami penurunan pembeli sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM tersebut pada Sabtu (28/3) lalu.

Selain akibat dampak kenaikan harga BBM, menurut dia, penurunan omzet penjualan daging ayam tersebut juga karena persaingan dagang yang terjadi saat ini.

“Padahal persediaan stok daging ayam dari agen pemotongan cukup banyak dan harganya sudah turun, namun tidak mempengaruhi permintaan konsumen akan ayam potong itu,” ujarnya.

Untuk harga daging ayam saat ini, kata dia, masih kisaran harga Rp26.000 per kilogram, dimana sebelum naiknya harga BBM harganya mencapai Rp30.000 per kilogram.

Pihaknya mengakui untuk jenis daging ayam yang dijual ditempatnya itu khusus ayam broiler dan tidak menjual ayam kampung karena harganya masih cukup mahal.

“Sebelum naiknya harga BBM, dalam sehari saya mampu menjual 20 hingga 30 kilogram daging ayam. Namun, saat ini kurang dari 20 kilogram,” ujarnya.

Hal berbeda dikatakan Made Peni seorang pedagang daging ayam di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengakui penurunan omzet pejualan daging ayam saat ini diakibatkan sepinya konsumen dan pasokan daging ayam dari distributor cukup banyak.

“Oleh sebab itu, penurunan permintaan daging ayam saat ini tidak serta merta dipengaruhi oleh kenaikan BBM,” ujarnya.

Untuk menyiasati tidak meruginya pedagang akibat berkurangnya permintaan daging ayam oleh konsumen, lanjut dia, pihaknya tidak menyetok daging terlalu banyak agar tidak cepat bau.

“Biasanya daging ayam jenis broiler yang saya jual ini didatangkan dari Kabupeten Bangli, Klungkung,” ujar Peni. AN-MB