Korban gigitan monyet

 

Karangasem (Metrobali.com)-

Tampaknya kawanan kera liar  di sekitar Puru Luhur Lempuyang semakin menjadi-jadi. Setelah seorang pedagang yang menjadi korban gigitan, kini malah seorang pecalang, I Gede Parsa (44)  yang sehari-harinya bertugas mengantar pemedek pun menjadi korban gigitan kera.

Kepala Dusun Purwayu,Desa Tribuana,Kecamatan Abang,Karangasem I Gede Genti yang mengantar korban, Kamis (28/8/2014)  mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari salah seorang pecalang yang saat itu bertugas bersama korban.  Korban digigit kera saat sedang menyapu di Pura Luhur Lempuyang. Sejatinya, menurut Genti korban bertugas mengantarkan pemedek ke Pura Luhur Lempuyang,sekaligus sebagai penjaga dengan membawa senapan angin. Hanya saja, saat itu senapan angin yang dibawa korban ditaruh lantaran baru usai bersembhayang. “Bedilnya di taruh,karena habis sembhyang. Saat kejadian juga hanya ada korban dan satu pecalang lagi,”ucap Gede Genti.

Gede Genti juga mengaku, korban digigit tepat di depan sanggar Agung. Dari pengakuan korban sendiri, kera tersebut datangs secara tiba-tiba dan langsung menerkam pergelangan kaki kirinya. Akibat terkaman kera tersebut,membuat uratnya terputus. Ditambahkan, saat menerima informasi itu, ia langsung menelpon BPBD Karangasem untuk di bawa ke RSUD Karangasem. Sementara evakuasi terhadap korban dilakukan oleh para pecalang. “Evakuasi korban dilakukan oleh pecalang, termasuk BPBD Karangasem yang membawa korban ke RSUD Karangasem,”ucapnya lagi.

Dari awal Agustus 2014, telah terjadi dua kali korban gigitan kera. 16 Agustus lalu, seorang pedagang yang diketahui bernama I Ketut Wita menjadi korban gigitan kera. Gigitan kera tersebut membuat Ketut Wita harus opname di RSUD Karangasem. Selain ketut Wita,sang istri sendiri sekitar tiga bulan lalu juga menjadi korban gigitan kera. BA-MB