31Ketua Pecalang Denpasar, Made Mudra

Denpasar (Metrobali.com)-

Pecalang, petugas keaman desa adat di Kota Denpasar, Bali akan melakukan patroli di setiap dusun saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1936 pada Senin, 31 Maret 2014.

“Hal tersebut kami lakukan setiap tahun dan telah berkoordinasi dengan Polresta Kota Denpasar,” kata Ketua Persatuan Forum Pecalang Kota Denpasar I Made Mudra, Minggu (23/2).

Menurut dia, dari 35 desa adat di Kota Denpasar akan dikerahkan masing-masing sepuluh orang Pecalang saat perayaan Hari Raya Nyepi. Selain itu akan disiagakan pecalang dari setiap dusun. “Di Denpasar ada 360 dusun yang akan mengeluarka minimal 10 pecalang,” ujarnya.

Pecalang di Kota Denpasar akan mulai melakukan pengamanan terkait dengan perayaan Nyepi sejak 28 Maret, dengan melakukan pengawasan pelaksanaan ritual melasti atau pembesihan benda suci (pratime) ke laut atau sumber mata air.

“Dalam kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan koordinasi antarpecalang desa adat, karena akan sangat banyak masyarakat yang melaksanakan ritual melasti dari desa adat masing-masing,” kata Made Mudra.

Ada dua tempat yang akan menjadi pusat pelaksanaan ritual melasti yakni Pantai Sanur dan sekitarnya serta Pantai Kuta. “Desa adat Yang berlokasi di kawasan Kota Denpasar biasaya ke Pantai Kuta, dan kawasan utara kota biasanya ke Pantai Sanur,” katanya.

Dengan adanya persatuan forum pecalang di kota Denpasar yang telah terbentuk pada tahun 2002 sangat membantu pengaturan masyarakat dan lalu lintas saat pelaksanaan ritual melasti.

“Kami kira hal itu sangat membatu di lapangan, bagaimana kita mengatur masyarakat yang membludak dapat berjalan dengan tertib,” ujarnya.

Pada pelaksanaan Hari Raya Nyepi masyarakat tidak melakukan kegiatan di luar rumah, jika ada warga yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit, misalkan untuk melahirkan atau mendapatkan pertolongan medis dari persatuan pecalang kota Denpasar telah diinstruksikan agar dapat memberikan batuan.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Denpasar terkait hal tersebut. “BPBD Kota Denpasar telah menyiapkan 15 ambulan yang tersebar di lima titik,” ujarnya.

Lima titik tersebut tersebar di beberapa wilayah yakni di Utara berada di terminal Ubung, Barat di kawasan Mahendradatta, timur di kawasan Juanda, pos Induk di Jalan Imam Bonjol, dan pos pembantu ada di PMI Kota Denpasar.

Bantuan bisa diperoleh dengan menghubungi layanan telepon (0361) 223333, yang nanti akan langsung diterima oleh petugas BPBD Kota Denpasar. “Bisa juga menghubungi pecalang dan mereka yang akan meneruskan ke BPBD Kota Denpasar,” ujar Made Mudra. AN-MB