Jembrana (Metrobali.com)-

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Jembrana bertambah menjadi 5 orang dari sebelumnya 3 orang.

“4 orang masih dirawat di RSU Negara. Satu orang sebelumnya sudah sembuh dan kembali ke rumahnya” ujar juru bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha di posko Satgas Covid 19 Jembrana, Minggu (5/4).

Dari dua orang penambahan PDP itu lanjutnya, pasien pertama memiliki riwayat keluar negeri dan pasien kedua ada keterkaitan dengan pasien PDP sebelumnya.

Menurutnya, keempat pasien itu (PDP) sudah diambil sampel swabnya dan sudah dikirim untuk diuji Lab Mikrobiologi RSUP Sanglah. Sedangkan untuk hasilnya, apakah positif atau negatif Covid-19, masyarakat diminta untuk bersabar menunggu pernyataan resmi dari Jubir Kementerian kesehatan RI.

“Nanti pasti ada hasil sesuai pemeriksaan PCR atau SWAB dan secepatnya akan disampaikan. Untuk pengumuman hasil, kami di daerah selalu berkordinasi dengan Satgas pusat dan provinsi. Sehingga informasi itu benar benar valid datangnya baik dari pusat sampai kedaerah” terangnya.

Didampingi Sekretaris Satgas Covid 19 Jembrana Ketut Eko Susila Artha Permana, Arisantha juga menghimbau masyarakat senantiasa mempercayakan informasi terkait Covid 19 berdasarkan release atau pernyataan resmi pemerintah.

Menghadapi pandemi Covid-19, ia berharap warga Jembrana tetap waspada dan siap siaga, namun tidak panik. “Yang paling utama jaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan sebelum menyentuh bagian wajah” tandasnya.

Selain itu ia minta semua warga tetap bersemangat , memiliki motivasi diri dengan tidak cemas berlebihan.
Kombinasi pola hidup itu kata Arisantha paling efektif untuk membantu mencegah penyebaran Covid 19.

“Penyebaran Covid 19 sangat besar ditentukan tingkat imunitas tubuh kita. Untuk mencegah penularan sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya melalui kombinasi pola hidup diatas” papar Arisantha.

Dari data dihimpun satgas Covid 19 Jembrana sampai Minggu (5/4), akumulasi total ODP sebanyak 77 orang, yang mana 46 orang diantaranya masih isolasi mandiri dan sisanya
31 orang sudah menyelesaikan masa isolasi dan dinyatakan sehat. (Komang Tole)