Tabanan (Metrobali.com)-
Kader dan simpatisan PDI Perjuangan akan senantiasa berpegang teguh dan setia pada ideologi Pancasila dan nilai-nilai ajaran Bung Karno yang senantiasa pro rakyat kecil.  “Apapun risikonya, kader PDIP harus  setia pada garis ideologi ” tegas Ketua DPC PDIP Tabanan Ketut Suryadi  dalam acara Deklarasi dukungan kepada PAS, Sabtu (23/3).
Acara di Wantilan Desa Penebel itu diikuti berbagai elemen masyarakat mulai Bendesa adat, tokoh agama, profesi, kelompok tani, kebun, nelayan, wanita dan lainnya. Mereka  menyatakan bergabung dalam pemenangan duet   PAS. “Kemenangan pada pilgub 2008  kata dia menunjukkan kesolidatan partai baik di eksekutif dan legislative,” tegas Suryadi.

Hanya saja, saat ini, masih banyak massa mengambang yang belum menentukan pilihan sehingga dia menegaskan perlu untuk mengenalkan bahwa cagub dan cawagub yang diusung PDIP adalah pasangan PAS. Sosok Sukrawan, sambung dia, adalah figur yang mengakar di bawah karena kesantunan dan kerendahhatiannya.”Kita sekarang dekat dengan Pura Batukaru, kita memohon ida susuhunan agar pasangan PAS tetap  terjaga moral dan integritasnya. Tidak ada alasan untuk tidak menang,” tegasnya disambut applaus hadirin.

Dalam kesempatan itu, Calon Wakil Gubernur Dewa Nyoman Sukrawan saat menyampaikan visi misinya menyatakan, dirinya bersama Puspayoga mendapat tugas partai untuk maju dalam Pemilihan Guberur 15 Mei 2013.
Sesuai visinya dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis pada kabupaten dan kota itu, akan tetap melaksanakan program-program pro rakyat yang selama ini diperjuangkan partai yang dibidani Megawati Soekarrnoputri ini.

Salah satu tugas yang telah dilaksanakan petugas partai di eksekutif dan legislatif adalah memberi perhatian pada keberadaan desa adat atau desa pekramaan dan subak. Sukrawan mengingatkan, bahwa program populis seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), bedah rumah, sistem pertanian terintegrasi dan lainnya adalah program bersama eksekutif dan legislatif sehingga tidak bisa diklaim merupakan program individu atau kelompok atau parpol tertentu.”Kami memiliki program untuk menyempurnakan semua program yang berpihak dan pro rakyat agar dalam implementasinya bisa berjalan sesuai harapan rakyat,” tegas Sukrawan yang juga Ketua DPRD Buleleng ini.

Dia menyoroti porgram JKBM yang bertujuan cukup baik namun dalam pelaksanaan di lapangan, masih banyak kekurangan karena dinilai membebani kabupaten kota yang harus menyiapkan dana pendamping.
“Ke depan kita berharap, anggaran program JKBM disipakan oleh pemerintah provinsi karena anggaran cukup tersedia banyakm bukan kemudian dibebankan kepada kabupaten kota,” tukasnya dalam acara yang dihadiri pula anggota DPR Made Urip dan Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya.

Selain itu, proses birokrasi pengurusan JKBM tidak berbelit bagi warga yang sakit cukup menunjukkan kartu sehat, sudah bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis baik di puskesmas atau rumah sakit kelas III. Tidak hanya bidang kesehatan, sektor pendidikan juga akan mendapat perhatian serius bahkan pihaknya bertekat agar masyarakat bisa mendapat pendidikan secara gratis mulai tingkatan SD hingga SMA.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, sosok Sukrawan adalah pribadi yang santun dan memiliki loyalitas terhadap partai dan memiliki komitmen jelas pada kepentingan rakyat.

Sukrawan dan Puspayoga adalah anak kandung PDIP, sehingga pantas diusung dalam pilgub, Sukrawan adalah mantan Kordes, Ranting PAS PDIP dan kini menjadi Ketua DPRD dua kali.
“Beliau cukup mengakar, demikian juga Puspayoga dari Puri Satria tempat deklarasi PDIP. Dua-duanya sudah berkeringat di partai dan memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif. Tidak terlalui tua tidak terlalu miuda yang penting sehat,” seloroh mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Yang pasti, sambung Wiryatama, kedua figur tersebut, tidak neko-neko, polos dan tidak terlibat korupsi. RED-MB