diskusi Penguatan Karakter Building di Kalangan Pemuda dan Pergaulan Sosial
Denpasar (Metrobali.com)-
Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Bali menggelar diskusi bertajuk HIV/AIDS dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional. Diskusi yang diselenggarakan di sekretariat DPD PDI Perjuangan itu mengambil Tema Penguatan Karakter Building di Kalangan Pemuda dan Pergaulan Sosial mendatangkan beberapa barasumber dari BNN Denpasar, LSM Peduli HIV/AIDS, mahasiswa dan Testimoni dari mantan pencandu narkoba.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Anak Agung Ayu Triana Tira, partai politik sudah seharusnya membicarakan masalah sosial masyarakat untuk membangun bangsa yang berkarakter.
Ia juga memandang permasalahan HIV/ AIDS dan narkoba sangat mengancam masyarakat, terutama generasi muda. Bahkan, saat ini masalah tersebut sudah sampai ke desa-desa dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Ketika ini tidak mendapat perhatian yang baik maka kita tidak akan mampu membentuk generasi muda yang akan membangun bangsa ini,” ujar Tira saat ditemui di sela diskusi, Rabu 20 Mei 2015.
Lebih lanjut, Tira berharap pemerintah juga proaktif untuk menangulangi masalah tersebut dengan program-program yang tepat. “Bangunan kebangsaannya lebih kuat, generasi mudanya yang paling pentinglah. Jadi dengan diakusi ini kami harap melahirkan solusi yang akan digunakan sebagai rekomendasi bagi kader kami yang sedang menjabat,” ujarnya.
Kedepan PDI Perjuangan akan terus membuka diri untuk membahas dan mencari solusi terhadap permasalahan sosial masyarakat. Selain itu, Tira juga menginginkan adanya peran aktif masyarakat untuk turut serta memberi masukan dan kritik yang konstruktif kepada partai untuk terus mengawal aspirasi di pemerintahan.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan suaranya. Kami mau membuktikan PDI Perjuangan sebagai partai yang tidak hanya bicara saat pemilu,” katanya.
Sementara, salah satu peaerta yang hadir, Ni Lih Ketut Ayu Irayani berharap partai terus melanjutkan program-program yang menyentuh permasalahan masyarakat. Sebabnya, masalah HIV/AIDS sangat serius dan mengancam generasi muda. Dan masyarakat yang terkena cenderung tidak bisa diidentifikasi dengan baik oleh pemerintah.
“Harapan saya program ini terus dilanjutkan oleh partai politik. Partai politik seharusnya tidak hanya bicara kekuasaan, tapi juga permasalahan sosial yang ada di masyarakat,” kata Irayanti yang juga merupakan Bendahara DPC GmnI Denpasar ini.  RED-MB