Jenewa (Metrobali.com) –

Lakhdar Brahimi, yang berjuang untuk menengahi kesepakatan damai antara pihak-pihak yang bertikai di Suriah, akan bertemu dengan para diplomat tingkat tinggi Rusia dan Amerika Serikat di Jenewa pekan ini, kata Perserikatan Bangsa Bangsa Senin.

Mediator PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi akan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov dan Wakil Menteri AS Wendy Sherman pada Jumat, kata PBB tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah Brahimi memulai perundingan-perundingan perdamaian Suriah terbaru pada Senin, bolak-balik antara tim pemerintah dan oposisi dengan harapan menjaga mereka secara terpisah agar dalam satu atau dua hari mungkin membantu mencapai hasil lebih dari selama putaran pertama bulan lalu.

Yang disebut perundingan Jenewa II diprakarsai oleh Amerika Serikat, yang didukung oposisi, dan Rusia, sekutu utama Suriah, yang mendorong selama delapan bulan untuk membawa para pihak ke meja perundingan.

Sejak pembicaraan pertama dimulai bulan lalu, menandai dorongan internasional terbesar sejauh ini untuk mengakhiri perang saudara hampir tiga tahun, yang Washington dan Moskow masih berada di sela-selanya, hingga PBB dan Brahimi turun untuk menjalankan tugasnya.

Tetapi tidak ada kemajuan selama putaran pertama untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan lebih dari 136.000 jiwa itu.

Putaran kedua kembali ke awal yang berbatu pada Senin dengan masing-masing pihak terus menyalahkan yang lain atas meningkatnya kekerasan di lapangan.

Dalam pembicaraan dengan sikap yang jelas, Rusia pada Senin mengusulkan agar Moskow dan Washington mengadakan pertemuan kolektif dengan PBB dan kedua pihak yang bertikai untuk mencoba bergerak maju.

Mikhail Bogdanov, yang berbagi peran dengan wakil menteri luar negeri Gatilov, mengatakan pembicaraan tersebut dapat diselenggarakan dengan dua delegasi Suriah secara bersama-sama atau pertemuan secara terpisah.

“Para diplomat Rusia mendekati organisasi untuk membahas proses sekreatif mungkin,” katanya kepada kantor berita RIA Novosti.

Seorang pejabat AS mengisyaratkan Washington akan menyambut gagasan itu.

“Jika pertemuan tambahan di bawah naungan PBB itu akan membantu perundingan bergerak ke depan, kami sangat siap untuk mempertimbangkan ini,” kata pejabat itu.

Pembicaraan putaran kedua antara pihak-pihak Suriah diperkirakan akan berlangsung pada setidaknya sampai Jumat, tetapi PBB tidak menyebutkan mereka berpartisipasi dalam pertemuan antara Brahimi, Gatilov dan Sherman. (Ant/AFP)