Nusa Dua (Metrobali.com)-

Pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi di depan Pasar Sentral Nusa Dua, Bali, Senin (11/3)  malam, diwarnai insiden kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun masyarakat dan pengiring ogoh-ogoh sempat panik. Beberapa warga berusaha memadamkan api yang membakar boneka raksasa berbentuk makhluk menyeramkan itu, namun tidak berhasil.

“Api baru padam setelah petugas pemadam kebakaran datang ke TKP (tempat kejadian perkara),” kata Brigadir Polisi Pastika selaku petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Menurut dia, sampai saat ini petugas masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya peristiwa kebakaran ogoh-ogoh di depan Pasar Sentral Nusa Dua tersebut.

Sementara itu, malam Pengerupukan yang diwarnai dengan pawai ogoh-ogoh di sejumlah tempat di Bali menyita perhatian masyarakat luas.

Sejak Senin sore hingga malam hari berbagai lapisan masyarakat berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan ogoh-ogoh yang dibuat secara gotong-royong oleh warga banjar atau dusun adat.

Di beberapa objek wisata, seperti Pantai Sanur dan Pantai Kuta, arak-arakan ogoh-ogoh sengaja dilewatkan di depan hotel untuk memberikan hiburan tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang menginap.

Selama 24 jam pada saat umat Hindu melaksanakan ritual “Catur Brata Penyepian” wisatawan tidak diizinkan keluar dari tempat penginapannya terhitung sejak Selasa (12/3) pukul 06.00 Wita. INT-MB