bupati klungkung suwirta

Klungkung ( Metrobali.com )-

Untuk mengenang jasa pahlawan klungkung, bupati Nyoman Suwirta berencana membangun patung pahlawan. Pembagunan tersebut sebagai tonggak sejarah Puputan Klungkung dan perang Kusamba. Anggaran untuk pembagunan patung tersebut sudah dipasang pada APBD Induk tahun 2016. “Anggaran untuk pembuatan patung dan menomen sudah kita pasang,” ujar Suwirta. Pendirian patung tersebut sebagai monument untuk mengenang pejuang dalam mempertahankan Klungkung dari penjajahan Belanda. Bahkan bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan raja Klungkung Ide Dalem Semaraputra sudah melakukan pengecekan ke lokasi rencana pendirian patung dan monument Rabu ( 3/01 ). Turut mendampingi saat peninjauan tersebut adalah Kadis Sosial, tenaga kerja dan Transmigrasi Klungkung IB Anom juga didampingi pihak konsultan.

Sementara itu untuk lokasi rencana pembagunan monuman dan patung tersebut ada tiga lokasi yang saat ini sedang di godog. Diantaranya adalah di Lapangan Puputan Klungkung yang akan didirikan  Patung Ide I Dewa Agung Jambe, Raja Klungkung yang gugur saat Perang Puputan Klungkung. sementaa itu di PerempatanTyingadi Kusamba atau di Bay Pas IB Mantra di wilayah Tyingadi, Kecamatan Dawan akan dibangun Patung Ide I Dewa Agung Istri Kanya sementara di dekat Pasar Kusamba dimana tempat terbunuhnya Jenderal Michel, jenderal Belanda yang gugur pada perang Kusamba akan dibagun monument perang Kusamba.

“Pembuatan patung dan menumen ini juga masukan dari berbagai pihak sebagai tonggak sejarah perjuangan di Klungkung,” ujarnya. Selama ini perjuangan Klungkung tidak jauh dari raja raja dan juga Puri yang ada di Klungkung selaku penguasa saat itu. Tonggak sejarah tersebut diakui Suwirta penting sebagai pesan kepada generasi penerus. Dengan demikian mereka akan memahami perjuangan para pahlawan dan Raja di Klungkung untuk melawan penjajahan. “Dengan adanya patung dan menumen maka perang Kusamba dan Perang Puputan Klungkung akan lebih di kenang dan dikenal kalangan generasi penerus,” ujarnya.

Untuk itu Suwirta juga mengaku akan berkordinasi dengan pihak Puri Klungkung dan tokoh masyarakat lainya untuk mengetahui sosok para pejuang yang akan di buat patungnya tersebut. Terlebih lagi Ide I Dewa Istri Kanya tidak ada fotonya. SUS-MB