Denpasar (Metrobali.com)-

Rupanya Paket AA Puspayoga dan Dewa Sukrawan di Tabanan, kini mendapat tantangan besar. Pasalnya, pasukan Made Sudana dan Pasukan Wayan Sukaja Laskar Puputan Margarana sudah merapat ke Paket Pasti-Kerta. Kedua dedengkot PDI Perjuangan Tabanan, kini mendukung penuh Paket Pasti-Kerta. Dan, mereka menyatakan akan memenangkan Paket Pstika-Sudikerta ini sampai pada Pilgub 15 Mei 2013.

Tim Relawan Laskar Puputan Margarana, usai sidang Wayan Sukaja, Kamis (14/2) langsung ngelurug Sekar Tunjung Center. Mereka terdiri dari relawan Bali Mandara di Tabanan, dan dedengkot PDI Perjuangan Nyoman Nada. Di Sekar Tunjung Center  rombongan ini diterima oleh Ketua Tim Hukum Pasti-Kerta Ketut Ngastawa, S.H dan Calon Wakil Gubernur Ketut Sudikerta.

Pasukan Sukaja ini menyatakan, sangat prihatin dengan pemerintah Kabupaten Tabanan. Mereka menyatakan, tidak menemukan keadilan dan sistem demokrasi yang sehat di Tabanan. Oleh karena itu, ia minta kepada masyarakat Tabanan yang lainnya untuk mendukung pasangan Pastika-Sudikerta ini sampai ke Bali1.

Ada beberapa alasan mengapa mereka mendukung Pastika-Sudikerta. Selain kedua calon pemimpin ini santun dan penuh ketulusan, program programnya sangat menyentuk kepentingan masyarakat. ‘’Terutama program Bali Mandara Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat paling bawah. Oleh karena itu, masyarakat Tabanan wajib memenangkan Paket Pastika-Sudikerta ini menuju Bali1,’’ kata juru biacara Laskar Puputan Margarana Gst Semadi Yoga, di Sekar Tunjung Center.

Sebelumnya, sesepuh PDI Perjuangan Tababan, Made Sudana, juga menyatakan dukungan penuh kepada Paket Pastika-Sudikerta. Tokoh masyarakat Selemadeg Tabanan datang bersama 300 warga yang terdiri dari perbekel, bendesa dan pekaseh, Rabu malam, 13/2/2013 ke rumah kediaman gubernur Bali.

Tujuannya, memberi dukungan penuh, pada pemprov yang mau memberi bantuan ke Tabanan justru ditolak pemimpin tabanan saat ini, ‘Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Sudana. Rakyat dan aparat desa di Tabanan harus demokratis, modalnya harus lepas dari rasa takut.

Semadi Yoga juga mengingatkan kepada Tim Relawan Bali Mandara ini untuk berhati-hati pada pencoblosan dan penghitungan suara pada Pilgub Bali yang akan datang. ‘’Selama ini hajatan politik di Tabanan selalu curang dalam penghitungan suara. Oleh karena itu, Tim Relawan Bali Mandara harus bekerja all out,’’ katanya.

Selain menyampaikan dukungan  kepada Pastika-Sudikerta, rombongan ini juga melakukan donor darah. Donor darah yang digelar Relawan Bali Mandara, Kamis (14/2) bermaksud untuk membantu bagi masyarakat yang memerlukan darah.

Pada acara donor darah itu, selain menyerahkan dan membagi bagi bunga mawar kepada masyarakat, Tim Relawan Bali Mandara juga mengumpulkan uang untuk disumbangkan kepada Wayan Tarma (Dolar) yang kini sedang sakit. SUT-MB