Mangku Pastika 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menolak jika eksekusi mati 2 orang dari Grup Bali Nine dilakukan di Bali. Hal ini dikatakannya usai menghadiri Natal bersama TNI-Polri di Kodam Udayana,Jumat (23/1) malam.

Menurutnya, alangkah lebih baik jika eksekusi mati dilalukan di daerah lain. Ditanya alasannya, mengapa dia tidak setuju jika dilakukan di Bali, Pastika menekankan jika masalah ini bukan soal setuju dan tak setuju.

“Masalahnya bukan setuju atau tidak setuju, kalau di Bali gimana yah, ya kalau bisa ditempat lainlah,” cetus Pastika sambil terdiam cukup lama.

Dijelaskannya, selama ini Bali dikenal aman, damai, tenang dan harmonis karena itu dirinya tidak ingin mengganggu suasana Bali yang aman tersebut.

“Alasannya ya Bali itu aman, tenang, damai dan harmonis kita tidak ingin merusak kedamaian itu, kalau bisa ditempat lainlah,” imbuhnya.

Seperi diberitakan di salah satu media, Brimob Polda Bali telah menyiapkan regu tembak, untuk mengeksekusi dua anggota grup Bali Nine yakni Myuran Syukumaran dan Andrew Chan.

Namun Polda Bali masih menunggu kepastian tempat dan waktu eksekusinya dari Kakor Brimob.SIA-MB