Pastika-Sudikerta Ajak Masyarakat Bali Hormati KPU
Denpasar (Metrobali.com)-
Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta mengajak seluruh lapisan masyarakat menghormati keputusan Komisi Pemilihan Umum setempat yang baru menyelesaikan rekapitulasi suara pilkada melalui sidang pleno di Denpasar, Minggu.
“Mari kita bersama-sama hormati keputusan KPU. Ini merupakan proses demokrasi yang patut kita junjung tinggi untuk membangun Bali ke depan agar lebih baik,” kata Pastika yang didampingi Sudikerta. Minggu (26/5) di Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar.
Ia juga mengajak pendukung dan simpatisan Cagub-Cawagub Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan untuk bersama-sama membangun Bali ke depan melalui program-program Bali Mandara (maju, aman, damai, dan sejahtera).
“Program Bali Mandara jilid I yang selama ini sudah berjalan di masyarakat belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan. Karena itu pada program Bali Mandara jilid II ini kita bersama-sama menyempurnakan sehingga harapan masyarakat terwujud,” katanya.
Pastika lebih lanjut mengatakan proses demokrasi ini sudah berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan kembali untuk memimpin Bali lima tahun ke depan. Begitu juga kepada aparat Polri dan TNI yang senantiasa bekerja keras mengamankan dan menjaga Bali tetap aman dan kondusif selama berlangsungnya pilkada tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, menetapkan pasangan Pastika-Sudikerta sebagai pemenang pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pasangan Puspayoga-Sukrawan yang meraih 1.062.738 suara (49,98 persen).
Pasti-Kerta pada Pilkada Bali ini diusung oleh delapan partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara Puspayoga-Sukrawan diusung PDIP.
Adapun perolehan suara pasangan Pasti-Kerta untuk masing-masing kabupaten/kota di Bali yakni di Kota Denpasar (104.429), Kabupaten Badung (131.978), Tabanan (123.291), Jembrana (61.816), Buleleng (220.702), Bangli (64.838), Karangasem (159.050), Klungkung (70.490) dan Gianyar (127.140) suara.
Total perolehan suara sah untuk kedua pasangan calon yakni 2.126.472. Pada Pilkada Bali ini jumlah suara tidak sah 32.762. Sementara jumlah keseluruhan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Bali sebanyak 2.925.679. INT-MB
12 Komentar
dadong mega membawa hasil pilgub bali ke mk…….
sebelum pilgub,ngaku siap menang – siap kalah
siap menang,tidak siap kalah,lipservis bagi pas,selamat pastikerta
Suud pilgub sing siap kalah
Nah ene mara nak syudra berjiwa kesatria, bukan seorang kesatria berjiwa pengecut. mari masyarakat Bali bersatu untuk menjaga kedamaian Bali jangan mudah terprovokasi dengan orang-orang luar dan orang-orang yang berjiwa pengecut. Selamat untuk pasangan PASTI KERTA. Moga bali lebih Maju
puspayoga, co’rah dan pdip nya ke MK (MATAH KEREK)
kudiang men, mare menang quick qount gen bo ngaprak,siap menang gen nagih.mega mule keto, ngajak gusdur puik, ngajak sby puik, terus ngorahang dizolimi, sing taen instropeksi diri.ngaku paling dueg, paling mengajegkan bali,pro wong cilik,menjaga pemilu damai, ne jani????
@Alexander: Biarin aja apel siaga tiap hari biar bosen.
Kami rakyat Bali tidak peduli..toh Polisi dan TNI juga apel tiap saat..
Begitulah kalau otaknya secuil, gedein otot saja.
Rakyat Bali sudah memilih pak Mangku jadi Gubernur dan itu sudah ditetapkan oleh KPUD Bali..nggak tahu kalo PY mungkin sudah jadi gubernur Bali TV dan yang mengesahkan Saiful Mujani serta diangkat sumpah oleh SN..
Ngak tau malu, dasar muka tebal. Puspayoga sembunyi dibalik nyonyok pdip. Seharus Puspayoga Gentle sesuai perkataan dimedia sebelum pencoblosan, katanya siap menang siap kalah. Kalau sampai di bali rusuh awas kamu puspayoga
Puspayoga dan Dw Sukrawan kemana ini kok tdk nongol” seharusnya beri komentar dan bisa menenangkan pendukungnya, kalo begini modelnya kelihatan sekali kalo mrk berdua hnylah boneka yg hny menerima semua yg ditetapkan oleh induk partainya tanpa pny sikap dan kredibilitas scr personal, kalo model begini jd pemimpin di Bali dlm setiap mengambil keputusan pastilah sll mengacu pd keputusan partai tdk mengacu pd tupoksi sbg Gubernur dan Wakil Gubernur yg sdh diatur dlm ketentuan perundang undangan.
Saya ingat pernah saya baca di Bp,diman PY bilang “ya kalau saya di suruh maju saya maju kalau saya disuruh diam saya diam tidak mesti pindah partai” dari pernyataan itu sudah kelihatan, dia hanya seorang boneka
” Om Suastiastu” Maaf Comen pilgub Bali .berakhir disini …………………………………. Selamat Pasti-Kerta menjadi Cagub-Cawagub periode 2013 – 2018 sebidang tanah Bali beserta isinya kami percayakan untuk menjadi Bali yang lebih Maju dari Bali sebelumnya, Om Santhi santhi santhi Om