geng motor

Denpasar (Metrobali.com) –

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginstruksikan kepada jajaran Polda Bali untuk melibas habis para geng motor yang ada di Pulau Bali.
“Jangan sampai terjadi di Bali seperti yang di Jogyakarta. Hanya gara-gara tato, siswi SMA disekap, rambutnya digundulin. Bali tidak boleh terjadi seperti itu. Saya harap setelah ini, polisi tidak perlu tunggu lagi, langsung beraksi. Balapan liar juga dilibas habis, jangan sekali-kali beri ampun,” kata Pastika, di Denpasar, Rabu (25/2).

Menurut Pastika, melibas habis para geng motor dan balapan liar itu sangat gampang, mudah, murah meriah. Mantan Kapolda Bali tersebut bercerita tentang pengalaman semasa dia dinas menjadi Kapolda NTT.

“Pengalaman saya di Kupang, setiap titik aksi balapan liar, titik kumpul para geng motor, dipasang kawat duri zig zag. Polisi tidak perlu banyak-banyak. Cukup satu orang polisi, tunggu di ujung jalan dengan mobil ambulance. Saya jamin tidak ada yang berani balapan, termasuk malam minggu,” imbuhnya.

Beberapa titik yang menjadi aksi balapan liar di Bali terutama di Kota Denpasar. Beberapa di antaranya adalah Jl Gatot Subroto Barat, Kecamatan Denpasar Barat, Jl Raya Puputan Renon Denpasar, Kecamatan Denpasar Timur, Jl Teuku Umar Barat, Kecamatan Denpasar Selatan, Jl Mahendradata, Kecamatan Denpasar Barat.

Sementara di beberapa titik lainnya juga terjadi balapan liar dan aksi kumpul-kumpul para geng motor di Bali.

“Ini semua harus dilibas habis. Jangan sampai ada tersisa, karena akan merusak Bali,” pungkasnya. SIA-MB