Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) mendapat nomor urut 2 (dua).  Dengan perolehan nomor urut 2 (dua) pasangan Pasti-Kerta merupakan langkah pasti untuk wujudkan program Balimandara jilid dua. Selain itu, nomor dua mengacungkan dua jari tangan dalam lambang victory  berarti ”Kemenangan”. Ini artinya, kemenangan sudah ada di depan mata. Oleh karena itu, masyarakat Bali jangan ragu menjatuhkan pilihan kepada Pasti-Kerta pada 15 Mei 2013 mendatang.

Cagub Bali Made Mangku Pastika mengatakan, angka dua memiliki makna yang mengandung nilai filosofi tinggi yakni Dwi Tunggal. ”Paket Pasti-Kerta adalah dua orang. Dan, jika digabungkan menjadi dwi tunggal. Kedua kekuatan ini jika digabung akan menjadi kekuatan yang maha dahsyat,” kata Mangku Pastika didamping calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta usai pelepasan balon di lapangan Niti Madala Renon, Sabtu (30/3) sore.

Made Mangku Pastika juga berpesan kepada pendukungnya tetap menjaga kedamaian dan rendah hati dalam menghadapi Pilgub 15 Mei yang akan datang. Karena dengan bersikap rendah hati, niscaya kepercayaan masyarakat diseluruh kabupaten dan kota di Bali akan semakin bertambah. Kini jumlah dukungan untuk memenangkan pasangan Pasti-Kerta ke Posko Forum Relawan Bali Mandara Sekar Tunjung Center (STC) saban hari terus bertambah.

Setelah pengundian nomor urut usai, sleanjutnya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menetapkan pasangan calon dan nomor urut peserta Pilkada Bali yang bertarung pada 15 Mei 2013 dalam rapat pleno terbuka di Denpasar, Sabtu (30/3) sore.

KPU menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018, yakni Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. Wakil Gubernur Puspayoga yang berpasangan dengan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Sukrawan dalam pengundian nomor itu mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Gubernur Pastika yang berpasangan dengan Wakil Bupati Badung Sudikerta mendapatkan nomor urut 2.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pasangan calon, pendukung, dan masyarakat Bali karena sampai hari ini tahapan dapat berjalan dengan baik dan damai. Mudah-mudahan ini bisa dijaga seterusnya karena saya yakin yang maju ini merupakan putra-putra terbaik Bali,” kata Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa.

Pada acara pengambilan nomor urut itu, sebelumnya KPU memanggil perwakilan dari masing-masing calon untuk mengambil nomor. Dari kandidat Puspayoga diwakili oleh Ketua DPD PDIP Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, dan kandidat Pastika diwakili oleh Wakil Sekjen DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih.

Namun nomor yang diambil perwakilan itu bukanlah nomor urut pasangan calon, tetapi merupakan urutan kesempatan untuk mengambil nomor urut.

Ratmadi pada kesempatan itu mendapatkan nomor satu sehingga Puspayoga berkesempatan untuk memilih gulungan kain berisi nomor yang lebih dahulu dibandingkan Pastika. Ternyata setelah gulungan kain dibuka, Puspayoga mendapat nomor urut 1 dan Pastika mendapat nomor 2. Setelah pengundian nomor urut itu, kedua pasangan calon dengan massanya kemudian menuju lapangan Puputan Margarana untuk melepaskan balon dan merpati bersama-sama dengan jajaran KPU Bali. SUT-MB