Karangasem (Metrobali.com)-

Guna mempertebal rasa spiritual dan kekompakan dikalangan pemuda, Pasraman Widya Guna Santi Desa Pakraman Bukit, Perbekelan Bukit, Kecamatan Karangasem melaksaakan Gelar Kemah Renungan Suci, di Sekretariat Pasraman/Padepokan Bencingah Pura Bukit dikaitkan pemaknaan Hari ibu dan pergantian tahun. Saat ini Pasraman juga diberikan muatan ketrampilan pencak silat guna membentuk SDM yang tangguh namun berdedikasi spiritual.

            Menurut Ketua Pasraman I Nyoman Siki Ngurah,ST.,MT.,IAP yang didampingi I Made Mangku Yasa,SH, (2-1-2014), maksud dari diselenggarakannya Kemah Pasraman adalah untuk mencoba mempraktekkan bagaiman sisia pasraman menjalani kehidupan/aktifitas layaknya di sebuah pasraman dari pagi hingga malam hari sekaligus  menumbuhkan kemandirina sisia. Kegiatan kemah Pasraman ini bekerjasama dengan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karangasem yaitu Drs.I Nyoman Merta,M.Si sebagai narasumber bidang budi pakerti.

Dikatakan, kegiatan dimulai melaksanakan senam yoga dipagi hari untuk membuat anak-anak lebih fokus dalam menjalankan kegiatan dilanjutkan dengan pencak silat guna menanamkan jiwa kesatria. Selanjutnyapeserta dikelompokkan  untuk melakukan aktifitas pembersihan diri / mandi baik disungai maupun dirumah-rumah penduduk.Pada siang hari diberikan  materi budipekerti dan diskusi tentang tantangan Hindu dimasa depan oleh I Ketut Sandi,S.Ag Guru Agama Hindu di SDN 1 Karangasem, dilanjutkan kegiatankebersihan  lingkungan sambil  mengumpulkan kayu bakar untuk api unggun.Pada saat bersaman para remaja juga melakukan aktifitas memasak untuk  untuk persiapan makan siang dan malam.

Adapun kegiatan kemah renungan suci diikuti oleh sekita 73 orang dengan tingkat pendidikan SD,SMP,SMA dan Perguruan Tinggi  serta  non Sekolah. Pada malam hari dilakukan sembahyang bersama di Pura Bukit dan makan bersama megibung dengan menu seadanya untuk melestarikan budaya megibung,  dilanjutkan penyalaan api unggun. Kendati diguyur hujan semangat peserta kemah tak surut, seraya bersorak sorai diiringi  tepuk tangan dan nyanyian serta yel-yel pasraman, disaksikan pula para orang tua sisya. Saat suasana hening seiring redupnya api unggun dilakukan renungan   2 tahun perjalanan pasraman dengan visi  Semangat Kekeluargaan Membangun  Kebersamaan.  Dalam kaitanya dengan hari ibu dalam renungan suci ini juga diajak seluruh sisia merenungkan kesadaran untuk selalu hormat pada ibu, mengundang rasa sedih bahkan meneteskan air mata. BUD-MB

 

 

 

Pasraman Widya Guna Santi saat ini juga sudah memberikan materi Pencak Silat bagi peserta pasraman, sesuai anjuran Guberur bali I Made Magku Pastika, saat membuka pelaksanan Pasraman se Bali tahun 2013.   Pelatih Pencak Silat Drs. I Nyoman Merta, MAG  dan I Komang Subrata. Menambahkan, pemberian materi pencak silat diawali  teknik mengolah nafas dan doa bersama kemudian dilanjutkan dengan pengajaran teknik – teknik dasar silat seperti memukul dan menendang. Ketrampilan bela diri tidak saja untuk melindugi diri melainkan utuk membentuk jiwa kesatria dan kepribadian didalam diri sendiri.  Melalui pemberian materi pencak  silat di Pasraman Widya Guna Santhi Bukit diharapkan dapat meningkatkan disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri serta membangun etika yang baik.