foto-sudikerta-pertemuan-surya
Buleleng, (Metrobali.com) –
Bakal pasangan calon (Paslon) Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (SURYA) bersama partai pendukungnya yakni Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS, pada Minggu (9/10) di Sekretariat DPD II Partai Golkar Buleleng memantapkan dan mematangkan strategi pengawasan terhadap verifikasi faktual dukungan KTP tahap kedua secara kolektif 12-17 Oktober 2016 di sembilan kecamatan se Kabupaten Buleleng. Tampak hadir pada pertemuan tersebut, Paslon SURYA, Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta, Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD II Partai Golkar Buleleng Putu Singyen, Sekretari DPD II Partai Golkar Buleleng, Wandira Adi serta Fraksi Golkar Buleleng. Selanjutnya dari Partai Demokrat tampak hadir, Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng, Luh Gede Herryani serta fraksi Demokrat Buleleng. Begitu juga hadir Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono.
Ditengah-tengah acara pertemuan tersebut, Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta yang didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Buleleng, Putu Singyen tergesa-gesa akan meluncur ke Kabupaten Karangasem. Namun pada kesempatan itu secara singkat ia mengatakan bahwa pertemuan bakal Paslon SURYA dengan partai pendukung, untuk melakukan pengawalan serta mematangkan strategi terhadap verifikasi faktual dukungan KTP yang dilakukan oleh KPU dalam hal ini PPS.”Inti dari pertemuan ini, untuk mematangkan strategi pengawalan verifikasi faktual dukungan KTP paket SURYA. Untuk itu kami di Koalisi Bali Mandara sudah komitmen dalam hal ini” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry usai pertemuan menegaskan soliditas tim SURYA yang didukung oleh Partai Golkar, Demokrat dan PKS sudah tidak bisa diragukan lagi dari tingkat kabupaten hingga ditingkat desa untuk mengamankan dan mengawal verifikasi faktual. Begitu juga menempatkan tim advokasi domasing-masing kecamatan se Kabupatenm Bueleleng.“Jadi kami optimis, paket SURYA akan lolos dalam verifikasi faktual” ucap tegas Sugawa Korry.
Ia berharap untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat di Kabupaten Buleleng yang dikenal sebagai barometernya perpolitikan di Bali, maka semua komponen dari tingkat kecamatan hingga dusun serta KPU dan Panwaslih selaku penyelenggara Pilkada, agar tidak mengusik pesta demokrasi. Artinya tetap mengedepankaan fair play dalam hal ini,”Aparat dari tingkat kecamatan hingga dusun serta KPU dan Panwaslih agar ikut memberikan pelajaran politik yang sehat dan benar terhadap masyarakat Buleleng, sehingga kemenangan maupun kekalahan yang terjadi supaya fair play” terang Sugawa Korry.
Lebih lanjut ia mengatakan dukungan terus mengalir terhadap paket SURYA ini, sehingga tidak mengherankan lawan politiknya terus melakukan strategi. Hanya saja, strategi yang dibangunnya itu agar tidak berusaha menggagalkan proses verifikasi faktual dengan memobilisasi aparat desa maupun camat agar mengarahkan masyarakat pendukung KTP SURYA tidak datang saat diverifikasi,” Marilah kita jaga kondusifnya Buleleng dan mengajarkan masyarakat berdemokrasi yang sehat” pungkasnya.
Sementara itu, Dewa Nyoman Sukrawan mengaku bahwa dirinya sudah memikirkan tantangan yang akan dihadapi dalam verifikasi faktual. Upaya penjegalan maupun intimidasi sudah biasa terjadi didunia politik.”Tidak masalah dilakukan intimidasi maupun penjegalan dalam tahapan verifikasi faktual ini. Kami anggap hal itu sudah biasa terjadi” tandasnya. GS-MB