Pasek Suardika

Denpasar (Metrobali.com)-

Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menuturkan jika Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berupaya membuat Kongres Partai Demokrat aklamasi. “Ibas mau aklamasi. Ada surat pernyataan bermaterai yang sudah digalang. Bali, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan ada beberapa lagi itu yang sudah bulat menyatakan dukungan ke Ibas,” kata Pasek di Denpasar, Bali, Minggu 21 Desember 2014.

Pasek menyesalkan upaya Ibas yang akan membuat dinamika demokrasi di Kongres Partai Demokrat mati. “Ini demokrasi apa yang kita bangun. Kalau dilakukan secara fair, mereka (Ketua DPD dan PDC yang dipecat (di-PLT-kan)  dikembalikan, saya yakin menang tipis. Mereka itu pendukung AU,” papar Pasek.

Menurut Pasek, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ibas lah yang mestinya dipecat, bukan para ketua DPD dan DPC tersebut. “Ngapain mecatin orang. Mereka yang lebih layak dipecat. Syarief dan Ibas itu tidak lahir dalam KLB. Dia lahir setelah KLB,” papar dia.

Menurut Pasek, apa yang dilakukannya tidak dalam kerangka melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Bukan melawan SBY. Saya ingin meluruskan hal tak benar. Intinya adalah saya ingin bangun demokrasi. Ukurannya kinerja. Karakter sengkuni tak nyaman ketika saya maju. Setiap serangan mereka saya jawab tunai. Didi Irawadi, Ruhut Sitompul, semua saya jawab tunai,” tegas Pasek.

Pasek mengakui saat ini ada tiga kekuatan besar di tubuh Demokrat yakni, kubu Cikeas, Kubu Duren Sawit dan Marzuki Alie. Jika situasinya seperti ini, di mana seluruh DPD dan DPC pendukungnya dipecati, Pasek mengaku peluangnya semakin tipis.

“Saya tahu peluang saya kecil. Saya tidak takut. Kalau berbasis surat bermaterai itu, selesai sudah ini kongres. Sudah ada pemenangnya sebelum bertanding,” bebernya.

“Masa tidak bertanding tapi dapat piala, kan tidak elok. Saya siap bertanding secara sehat agar demokrasi di tubuh Demokrat berjalan,” tambahnya. JAK-MB

activate javascript