Perbaikan Pelinggih Beji Akan Dibiayai Pemkab.
wakil-bupati-badung-i-ketut-suiasa-melaksanakan-persembahyangan-saat-upakara-guru-piduka-dan-bendu-piduka-di-pura-luhur-pucak-mangu
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melaksanakan persembahyangan saat upakara guru piduka dan bendu piduka di Pura Luhur Pucak Mangu, Rabu (28/12) kemarin.
Mangupura (Metrobali.com)-

Pasca terjadinya hujan lebat pada Rabu (21/12) yang lalu telah mengakibatkan terjadinya bencana longsor di pelinggih beji (pesiraman) Pura Luhur Pucak Mangu. Seiring bencana tersebut, bertepatan dengan rahina tilem, Rabu (28/12) kemarin pengempon pura menggelar upakara guru piduka dan bendu piduka.
Upakara yang dipuput Ida Pedanda Griya Sideman, Gulingan  ini dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung, Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan, Ketua Harian PHDI Badung I Gede Rudia Adiputra dan pengempon yang menghaturkan prani. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melakukan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan agar bencana seperti ini untuk kedepannya tidak terjadi lagi.
Pada waktu kejadian longsor, Wabup. Suiasa sudah sempat meninjau kerusakan pelinggih beji bersama Instansi terkait. Wabup. Suiasa telah memerintahkan kepada pengempon pura termasuk dari Instansi teknis untuk mengecek kerusakan pelinggih dan segera dibuatkan kajian teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya sehingga segera dapat dibangun kembali. Wabup. Suiasa memastikan biaya pembangunan pelinggih beji Pura Pucak Mangu ini sepenuhnya akan dibiayai dari dana APBD Kabupaten Badung.
Sementara itu Penyarikan Pura Penataran Luhur Pucak Mangu I Nyoman Kober menyampaikan, tujuan menghaturkan upakara ini untuk memohon keselamatan dan kedepannya tidak terjadi bencana seperti ini. Selain itu untuk menyucikan/membersihkan tempat terjadinya bencana agar bangunan yang rusak akibat longsor dapat dibangun kembali. Adapun upakara yang dihaturkan berupa bebangkit, tebasan Guru Piduka dan Bendu Piduka serta dipuput Ida Pedanda Griya Sideman Gulingan. RED-MB