ical-capres

Jakarta (Metrobali.com)-

Juru Bicara Poros Muda Golkar Indonesia Timur Victor Abraham Abaidata menilai, Aburizal Bakrie bisa berkompetisi dalam Munas Golkar 2016 jika masih berkeinginan menjadi ketua umum pascapengesahan Golkar pimpinan Agung Laksono oleh Menkumham.

“Kepengurusan hasil Munas Ancol hanya sampai tahun 2016. Jika Pak Ical berkeinginan lagi, meskipun telah gagal, untuk memimpin Golkar, kan bisa bertarung lagi tahun depan secara adil dan demokratis seperti yang ditunjukkan dari hasil Munas Ancol,” kata Victor melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/3).

Pernyataan Victor menyikapi langkah Menteri Hukum dan HAM, Senin, yang diberitakan telah mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono, melalui SK MENKUMHAM No. M.HH-01.AH.11.01 sebagai tindak lanjut hasil putusan Mahkamah Partai Golkar.

Victor meminta Aburizal Bakrie bersikap negarawan dengan menghormati dan mematuhi keputusan Menkumham itu.

Menurut dia, upaya hukum yang dilakukan Aburizal dan loyalisnya hanya mencerminkan kepentingan kekuasaan semata.

“Kader Golkar di daerah sudah merasakan dampak dari kepemimpinan pak Ical sejak tahun 2009. Karena itu sebaiknya pak Ical saat ini bersikap sebagai negarawan dengan secara kesatria menyatakan menerima keputusan pemerintah,” ujar dia.

Victor juga meminta Aburizal Bakrie untuk mengimbau para loyalisnya untuk segera bersatu dibawah kepemimpinan Agung Laksono, semata-mata demi kejayaan Partai Golkar.

“Itu jauh lebih terhormat dan beliau akan dikenang sebagai guru bangsa. Dan bagi kami generasi muda Golkar tentu akan salut dan angkat dua jempol atas sikap pak Ical itu,” kata dia.

Lebih jauh Victor menyampaikan bahwa SK Kemenkumham tentang kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Jakarta, bertepatan dengan hari jadi Ketua Umum DPP Partai Golkar HR Agung Laksono ke-66 tahun.

Victor berharap seluruh kader dan pengurus mulai dari DPP, DPD tingkat I dan II serta pimpinan kecamatan/distrik hingga kelurahan/ desa bergerak dalam satu kendali komando dibawah kepemimpinan Agung Laksono.

“Mari kita bersatu dan berjuang untuk kepentingan Golkar bukan untuk kepentingan kubu tertentu yang hanya merugikan Partai Golkar,” kata dia. AN-MB