Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali memperketat sejumlah kawasan strategis di Bali pasca-eksekusi dua terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan bersama tujuh terpidana mati lainnya baru-baru ini.

Kawasan yang masuk pantauan khusus adalah kawasan wisata seperti Kuta. Pengetatan pengamanan tersebut terus dilakukan dengan menggelar operasi gabungan. Dalam beberapa hari terakhir, operasi gabungan tidak hanya menyasar kawasan wisata tetapi seluruh Bali. Hanya saja untuk kawasan wisata, pengamanan menjadi prioritas utama.

Kapolsek Kuta, Komisaris Ida Bagus Deddy Januarta mengatakan, pengetatan pengamanan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dari berbagai negara di dunia. “Ini adalah antisipasi pasca eksekusi mati Bali Nine. Tujuannya untuk meningkatkan rasa aman pada turis yang berkunjung ke Bali. Sehingga wisatawan mancanegara tetap  merasa nyaman selama berkunjung ke Bali,” jelas Deddy, Kamis 30 April 2015.

Pada operasi yang digelar hari ini petugas kepolisian berhasil mengamankan sebanyak tiga orang karena tidak memiliki identitas. “Tadi personel kami 50 orang dibantu Polresta Denpasar 60 orang. Begitu juga untuk pengaman terpadu sore atau malam, kegiatan terpadu dengan desa adat, patroli bareng untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan di wilayah kita,” ucapnya. JAK-MB