Pengamanan Wisata Area Kuta Diperketat

Denpasar (Metrobali.com) –

Rabu (29/4) sekira 110 personel gabungan yang terdiri dari Polsek Kuta dan Polresta Denpasar menggelar operasi gabungan, dengan menyisir kawasan wisata Kuta. Razia ini dilakukan terhadap warga yang tidak memiliki identitas, preman, kepatuhan lalu lintas dan tindak pencurian.

Kapolsek Kuta, IB. Deddy Januarta mengatakan, operasi gabungan ini merupakan pengamanan terpadu dan dilakukan bersama desa adat Kuta.

“Ada 110 personel yang kami turunkan dalam operasi ini, dari Polresta  jumlahnya 60 orang, dari Polsek Kuta ada 50 personel. Operasi ini kami juga dibantu dengan desa adat, adanya patroli  ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah Kuta”, jelasnya, di Kuta, Badung, Rabu (29/4).

Dijelaskannya, sebanyak 20 orang pecalang dilibatkan dalam operasi gabungan ini. Ia mengatakan, peningkatan pengamanan akan berlangsung hingga waktu tertentu dan terus menerus.

Hal ini dalam rangka antisipasi pasca eksekusi mati Bali Nine, untuk meningkatkan rasa aman pada turis yang berkunjung ke Bali. Sehingga wisatawan mancanegara tetap merasa nyaman selama berkunjung ke Bali.

“Pasca insiden eksekusi terpidana mati dua Bali Nine kami ingin wisatawan asal Australia ataupun dari mana saja merasa aman disini, maka dari itu kami mengadakan operasi ini,” jelasnya.

Selama operasi itu dia menjelaskan ada tiga orang yang ditangkap karena tidak memiliki KTP.

“Selama operasi tadi ada tiga orang yang kami tangkap, karena dia tidak memiliki KTP. Kami akan menertibkan semua warga yang tidak punya KTP,” demikian Januarta. SIA -MB