Kegiatan pasar murah hari pertama  dipusatkan di Halaman Komplek Pertokoan Kertawijaya, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar, Senin (10/2).

Denpasar (Metrobali.com)-

Menyambut hari suci Galungan dan Kuningan yang jatuh pada tanggal 19 dan 29 Februari 2020 ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggandeng Bulog dan TPID mengadakan kegiatan Pasar Murah selama bulan Februari ini di empat Kecamatan di Denpasar. Kegiatan pasar murah hari pertama ini dipusatkan di Halaman Komplek Pertokoan Kertawijaya, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar, Senin (10/2).

Terlihat sejak baru dibuka pada pukul 08.00 pagi masyarakat telah memenuhi areal Komplek Pertokoan Kertawijaya untuk dapat membeli berbagai kebutuhan pokok. Tampak pasar murah yang digelar Disperindag Kota Denpasar ini “Lais Meseluk” atau laris manis, yang dibuktikan kurang lebih 3 jam,  minyak goreng, gas elpiji 3kg dan gula pasir dengan jumlah 1 ton habis terjual.

Hal ini dikarenakan barang-barang yang dijual jauh lebih murah dari pada harga yang ada dipasaran. Seperti minyak goreng bimoli 2 liter dijual Rp 27.000 yang pasaran seharga Rp. 30.000, gula pasir kristal putih dijual dengan harga Rp 12.000/kg yang biasanya dipasaran mencapai Rp. 15.000/kg, beras kita 10kg premium dijual Rp. 100.000 yang biasanya dipasaran mencapai Rp. 120.000 dan gas elpiji yang isi 3kg dijual dengan harga Rp 14.500 dimana biasanya di warung-warung dijual dengan kisaran Rp 20.000 dan ludes terjual, serta harga bumbu dapur juga lebih murah disini 15% dari harga dipasar pada umumnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari yang ditemui disela-sela kegiatan pasar murah mengatakan, kegiatan pasar murah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat membeli barang-barang pokok untuk kebutuhan hari suci Galungan dan Kuningan dengan harga yang terjangkau dan lebih murah.

Seperti halnya bumbu dapur, gas elpiji, gula, minyak goreng serta kebutuhan pokok lainya. Yang tentunya dengan kegiatan pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa menikmati hari raya dengan penuh syukur tanpa terbebani harga keperluan yang tinggi. “Kami sadari, kami tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat, tetapi paling tidak dengan pasar murah ini kami dapat membantu masyarakat untuk menekan pengeluarannya di dalam menyiapkan kebutuhan hari suci”, ungkapnya.

Dimana pada pasar murah hari pertama ini, antusias masyarakat sangat tinggi, semua barang-barang ludes habis terjual dengan waktu yang singkat, ini berarti masyarakat memang sangat menginginkan pasar murah dapat dilaksanakan secara berkeseinambungan menjelang perayan hari suci. Dimana kegiatani ni akan berlangsung sampai tanggal 27 Februari 2020 di tempat-tempat berbeda di setiap kecamatan di Kota Denpasar.

Sementara salah satu pembeli, Ni Made Sarmini, mengungkapkan kegembiraanya dengan adanya pasar murah ini. “Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, disebabkan semua keperluan untuk hari raya bisa saya beli dengan harga yang sangat terjangkau disini, jauh dengan harga di pasaran pada umumnya. Jadi saya tidak pelu lagi mengeluarkan buged yang terlalu banyak dan bisa menghemat untuk keperluan yang lain saat hari raya”, ujarnya.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar