Denpasar (Metrobali.com)-
Menjelang hari coblosan 15 Mei 2013 kubu pasangan kandidat gubernur Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan calon wakil gubernur Dewa Nyoman Sukrawan yang diusung PDI Perjuangan tidak mau terpengaruh isu-isu kampanye negatif atau black campaign.
Tim Advokasi Pasangan Puspayoga dan Sukrawan (PAS) Nyoman Sudiantara  menegaskan, dirinya tidak mau meladeni isu kampanye hitam yang dialamatkan kepada kubu PAS, lantaran ingin lebih berkosentrasi pada pilgub.
Mengingat, sekarang memasuki minggu tenang sehingga sepatutnya dijadikan media bagi kandidat, tim kampanye dan masyarakat luas untuk menjaga situasi agar tetap damai dan kondusif.
Untuk itu, pihaknya selama minggu tenang ini, akan diisi kegiatan -kegiatan intropeksi diri, persembahyangan atau upacara keagamaan.
Meski menerima banyak laporan warga atau relawan lainnya perihal kampanye negatif, terhadap pasangan PAS, Sudiantara menegaskan tidak mau terpancing untuk mengeluarkan pernyataan politik menanggapi isu tersebut.
Dia mengajak semua pihak menghormati minggu tenang ini, dengan hal-hal yang positif, sebab bagi Bali situasi yang aman dan damai merupakan hal terpenting tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sepatutnya masyarakat Bali mensyukuri sebab selama tahapan pilgub mulai pendafaran hingga kampanye berjalan lancar dan tidak ada hambatan berarti.
Pihaknya juga mengharapkan masyarakat yang memiliki hak pilih agar menggunakan suaranya pada coblosan 15 Mei, memilih pemimpin sesuai hati nurani tanpa ada paksaan dan tekanan pihak manapun.
“Saya sekarang tidak sebagai siapa-siapa namun sebagai kawan dekat media dan advokat masyarakat Bali, terima kasih kepada teman media yang telah berkontribusi positif saat meliput hiruk pikuk saat persiapan pencalonan kandidat gubernur dan wakil gubernur. Terima kasih juga kepada warga Bali yang telah berpartisipasi,” katanya di hadapan awak media di Denpasar, Minggu (12/5/2013).
Menurutnya, sejak awal bulan februari saat persiapan pendaftaran kandidat sampai sekarang memasuki minggu tenang sudah berjalan cukup baik.
Tidak terjadi ada hal-hal yang bisa merusak citra Bali dan telah memberi iklim yang positif sehingga tercipta kondusivitas.
“Hal-hal berkaitan politik seperti isu kampanye negatif saya tidak  bicarakan karena ini minggu tenang, ini tugas kita menjaga kondusifitas  karena Bali bagian NKRI dan menjadi jendela dunia,” imbuhnya.
Kalah dan menang dalam perhelatan pilgub bagi dia urusan nomor dua yang terpenting bagaimana kemenangan itu bisa diraih dengan terhormat dan berbudaya.
Bagaimana menciptakan kondusivitas yang aman dan damai itu sejatinya merupakan Kemenangan masyarakat Bali. BOB-MB