Nyoman Sugawa Korry : Instruksi partai, membantu dan memenangkan SURYA
dewa-nyoman-sukrawan-dan-gede-dharma-wijaya
Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya/MB
Buleleng, (Metrobali.com)-
Verifikasi faktual tahap kedua dukungan KTP bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan (independent) Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya yang akrab dengan nama jargon SURYA sangat menentukan untuk menjadi kandidat pada Pilkada Buleleng yang dihelat 15 Februari 2017 mendatang.
Untuk bisa lolos sebagai kandidat pada Pilkada Buleleng 2017, bapaslon SURYA harus menyerahkan dukungan KTP sebanyak 43 ribu KTP untuk diverifikasi faktual oleh KPU dalam hal ini PPS. Pada verifikasi faktual tahap pertama, bapaslon SURYA hanya bisa meloloskan 18 ribu KTP, sehingga pada verifikasi tahap kedua, dukungan KTP yang dimiliki bapaslon SURYA sekitar 23 ribu KTP untuk memenuhi ambang batas minimal sebanyak 40.283 KTP.
Terkait dengan pemenuhan dukungan KTP yang harus dipenuhi oleh bapaslon SURYA, untuk diverifikasi faktual tahap kedua, pihak bapaslon SURYA optimis akan bisa memenuhinya, malahan diyakini akan lolos verifikasi. Apalagi dukungan secara maksimal diberikan oleh partai pendukungnya yakni Partai Golkar, Demokrat dan PKS.
”Kami optimis lolos verifikasi faktual, kalau kami tidak optmis maka kami tidak maju melalui jalur independent” ujar Dewa Nyoman Sukrawan usai mengikuti pertemuan di DPD II Partai Golkar Buleleng, Sabtu (24/9). Tampak hadir pada pertemuan tersebut, sekretaris DPD I Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD II Golkar Buleleng, Putu Singyen, fraksi Golkar, pengurus PPK serta jajaran pengurus lainnya.
Lebih lanjut ia mengatakan tidak ada kata gagal dalam verifikasi faktual tahap kedua ini. Apalagi didukung oleh partai besar Golkar, Demokrat dan PKS, maka jalan menuju Pilkada Buleleng 2017 terbuka lebar.”Kami tetap mengikuti prosudur aturan yang berlaku. Dan dukungan koalisi partai besar ini menambah semangat dan rasa optimis SURYA untuk lolos verifikasi dan memenangkan Pilkada Buleleng 2017. Tadinya 50 persen, kini menjadi optimis 100 persen,” ucap Dewa Nyoman Sukrawan.
Sementara itu Nyoman Sugawa Korry pada kesempatan itu dengan tegas menginstruksikan kepada semua pengurus DPD II Golkar Buleleng dan Pengurus Kecamatan (PK) se-Buleleng untuk membantu bapaslon SURYA untuk  ikut membantu mengumpulkan syarat dukungan berupa KTP. “Bukan saja ikut membantu mengumpulkan KTP secara riil, namun juga ikut mengawal proses verifikasi faktual yang dilakukan oleh PPS. Ini perintah partai sesuai dengan rekomendasi DPP Partai Golkar,” terangnya.
Iapun mengungkapkan bahwa dukungan KTP untuk bapaslon SURYA ditargetkan sejumlah 15 ribu KTP secara riil tanpa abal-abal. Hal itu dilakukan untuk meloloskan bapaslon SURYA pada verifikasi faktual dan sekaligus memenangkannya Pilkada Buleleng 2017 mendatang.
”Sesuai kesepakatan dengan bapalon SURYA, kami di Golkar hanya diminta untuk mengumpulkan 10 ribu dukungan KTP secara riil, tapi mentargetkan sejumlah 15 ribu KTP. Itu kalau dari Golkar, belum lagi dari Partai Demokrat dan PKS. Yang jelas kami optimis SURYA lolos verifikasi faktual dan memenangkan Pilkada Buleleng 2017” ujar Sugawa Korry.
Lantas kenapa Partai Golkar memilih mendukung SURYA dan tidak mengusung calon Pilkada Buleleng 2017? Dengan tegas pula Sugawa Korry menyatakan berdasarkan hasil survey, bapaslon SURYA beda tipis dengan bapaslon petahana Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS). Selain itu pula partai Golkar berkeinginan perhelatan Pilkada Buleleng head to head. Mengingat kalau tidak head to head dan calonnya lebih dari dua kandidat, maka calon incumbent akan memenangkannya dengan mudah. ”Hanya dengan head to headlah bisa mengalahkan calon incumbent” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, Putu Singyen yang didampingi Sekretaris DPD Golkar Buleleng, Wandira Adi mengatakan sesuai dengan amanat partai berupa rekomendasi DPP Partai Golkar, jajaran partai Golkar akan dengan maksimal memberikan dukungan kepada bapaslon SURYA, baik membantu mengumpulkan dukungan KTP secara riil, juga memenangkan Pilkada Buleleng 2017 mendatang.
”Kalau sudah menjadi instruksi partai, maka kami dijajaran pengurus, kader maupun simpatisan Partai Golkar wajib untuk melaksanakan dan menindak lanjutinya dengan sunguh-sungguh” tandas Singyen. GS-MB