Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Adi Muliawan (12)

Jembrana (Metrobali.com)-

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu Jembrana) menemukan lima nama yang terdaftar lebih dari satu kali di Kabupaten Jembrana. Nama-nama terindikasi ganda itu ditemukan Panwaslu Jembrana setelah melakukan penyisiran terhadap daftar pemilih sementara (DPS).

“Hari ini, temuan ini langsung kami rekomendasikan ke KPU Jembrana untuk ditindaklanjuti” ujar Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Adi Muliawan, Kamis (29/5) ditemui di Kantor Panwaslu Jembrana.

Menurutnya jumlahnya memang kecil, tapi KPU harus menyikapinya. Sehingga tidak ada masalah dikemudian hari. “Tiga di Kecamatan Mendoyo dan 2 di Kecamatan Negara” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan penambahan 20 orang dalam DPS Pilpres dari DPS pileg sebelumnya. “Masak penambahannya hanya 20 orang. Ini aneh dan tidak masuk akal” ujarnya.

Menurutnya jika memang hanya 20 orang penambahannya, berarti dalam kurun waktu 3 bulan, dari 9 April 1997 hingga 9 Juli 1997 hanya ada 20 kelahiran saja di Kabupaten Jembrana.

Lanjut, Ketua Panwaslu juga menginformasikan bahwa jumlah pemilih dalam Pilpres mendatang menurun dari jumlah pemilih saat Pileg lalu, dari 22.129 orang menjadi 22.149 orang pemilih.

Sementara, dalam melakukan pengawasan tahapan hingga pelaksanaan Pilres nanti, pihaknya telah melakukan penambahan anggota panitia pengawas lapangan (PPL) di desa/kelurahan dari sebelumnya 109 menjadi 224 orang PPL. Sehingga di satu desa/kelurahan nantinya ada 2 hingga 5 orang PPL.

“Dengan penampahan ini, kami berharap nantinya pengawasan dapat lebih dimaksimalkan. Sehingga pilpres bisa lebih berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan” pungkasnya. MT-MB