Jembrana (Metrobali.com)-

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, ucapan selamat berupa baliho dan spanduk yang memuat photo dan nama caleg bertebaran di Jembrana. Selain dipasang diluar zona yang telah ditentukan, beberapa diantaranya juga berisi ajakan untuk mencoblos.

Melihat kenyataan tersebut, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, Sabtu (19/10)meminta anggota Panwaslu Jembrana dan semua anggota Panwascam se-Jembrana bisa lebih jeli dan teliti. “Saya minta semua anggota bisa lebih jeli dan memahami arti kampanye, sehingga tidak ada kesan abu-abu” ujar Rudia, seusai acara pelantikan anggota Panwascam.

Menurutnya jika ada unsur mengajak dan mempengaruhi, itu sudah termasuk pelanggararan. Demikian juga dengan baliho yang dipasang di pekarangan rumah, jalan protokol dan diluar zona yang ditentukan. “Agar tidak salah dan untuk meminimalisir pelanggaran, saya minta semua menyamakan persepsi dan terus melakukan sosialisasi” jelasnya.

Ditambahkannya tugas Panwaslu dan Panwascam saat pemilu legislatif sangat berat, karena juga diberikan wewenang untuk menyelesaikan pelanggaran dan mengeluarkan rekomendasi.Petugas juga harus tahu jenis pelanggaran, apakah pelanggaran itu hanya bersifat administratif atau pidana.

Dalam meningkatkan kemampuan anggota, Rudia mengaku akan rutin melakukan supervisi dan memberikan bimbingan teknis maupun pelatihan-pelatihan. MT-MB