????????????????????????????????????

Mangupura (Metrobali.com)-
            Bupati Badung AA Gde Agung, Selasa (7/7), memantau 9 proyek fisik yang dianggarkan melalui APBD Badung Tahun 2015. Proyek-proyek yang ditinjau bupati tersebut sebagian besar berada di wilayah Badung Utara. Dalam pemantaunnya, Gde Agung “mewarning” para rekanan agar mengutamakan kualitas. Selain kualitas penggarap proyek juga diminta memperhatikan waktu pengerjaan. Sebab, proyek yang saat ini berlangsung dihadapkan pada dua hari besar keagamaan, yaitu Galungan dan Idul Fitri. Dua hari besar keagamaan ini diyakini akan berimbas pada target penyelesaian, karena sebagian besar tenaga kerjanya mudik Lebaran.
“Saya minta rekanan benar-benar memperhatikan kualitas dan waktu pengerjaan, ” pesan Gde Agung saat memantau pembangunan gedung Arsip di kawasan Puspem Badung, kemarin. Nampak mendampingi bupati adalah Sekda Badung Kompyang R Swandika, Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara dan pimpinan SKPD di lingkup Badung.
Adapun 9 proyek yang ditinjau, yaitu pembangunan gedung aset di Puspem Badung. Proyek ini menyedot dana Rp 4.08 miliar. Kemudian proyek gedung paviliun Mangusada atau gedung E RSUD Badung. Masih di Mengwi, bupati juga meninjau peningkatan saluran irigasi Subak Tangkub Mengwi dengan nilai kontrak Rp 856 juta dan pembangunan kantor Camat Mengwi dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar.
            Di Kecamatan Abiansemal, bupati memantau tiga proyek fisik. Yaitu gedung Puskesmas I Abiansemal, pembangunan RKB dan ruang kepala sekolah SD No. 2 Blahkiuh dan Penataan Kawasan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul Desa Sangeh. Di proyek Puskesmas I Abiansemal, Gde Agung berkali-kali mengingatkan rekanan agar menjaga kualitas dan bisa selesai tepat waktu. Penglingsir Puri Ageng Mengwi ini bahkan memberikan “ultimatum” kepada rekanan bahwa proyek yang ia garap adalah proyek model rumah sakit yang sangat berbeda dnegan proyek-proyek lain. “Proyek ini sama dengan membangun gedung rumah sakit. Saya tidak mau ada yang mengelupas, apalagi retak,” kata Gde Agung.
Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 Agustus ini bahkan minta komitmen rekanan bahwa yang bersangkutan benar-benar sanggup menyelesaikan pembangunan Puskesmas ini. “Sanggup kamu mengerjakan proyek ini? Jangan puas diri dulu baru ada deviasi plus 4 persen, karena yang berat itu adalah saat finishingnya,” tegas bupati yang dijawab mangguk-angguk oleh pihak rekanan.
Sementara di Kecamatan Petang, bupati bersama rombongan meninjau proyek pembangunan kantor Camat Petang dan Pembangunan Gedung Klinik Ibu dan Anak Puskemas Petang I.  Rata-rata dari 9 proyek semua mampu melampui target. Proyek sendiri sebagian besar digarap dengan waktu 180 hari kalender.
Bupati Gde Agung disela-sela kunjungan menegaskan, kunjungan ini adalah kunjungan terakhir menjelang berakhir masa jabatanya 5 Agustus mendatang. Sebelum purna tugas, ia mengaku ingin memastikan bahwa semua proyek yang dirancang berjalan dengan baik. “Ini sebagai bagian dari tupoksi saya. Saya ingin memastikan dan memonitor proyek-proyek yang ada di Badung Utara,” ujarnya.
            Dikatakan, dari 9 proyek yang dikunjungi sebagian besar adalah proyek yang berkaitan dengan pelayanan public. Seperti pembangunan kantor camat, RSUD dan Puskesmas. Selain itu juga ada dua proyek yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan penambahan destinasi wisata. Seperti pembangunan gedung aset dan pembangunan daya tarik wisata taman Mumbul di Sangeh.
“Sebagian besar pembangunan memang berkaitan dengan pelayanan public, karena tahun ini memang kita rancang sebagai tahun pelayanan,” pungkas Gde Agung. AN-MB