pengecekan kelapangan

Klungkung (Metrobali.com)-

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 pasal 26, Tupoksi Wakil Bupati adalah memantau penyelenggaraan pemerintahan di Desa, Lurah dan Kecamatan. Untuk memastikan lebih dekat terkait program-program pemerintahan yang sedang berjalan, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta secara langsung melakukan pemantauan kelapangan. Salah satu Desa yang dipantau Rabu (20/8)  adalah Desa pesinggahan, Kecamatan Dawan.

Pemantauan jalannya Pemerintahan Desa (Pemdes) di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan ini didampingi Camat Dawan, A.A Gede Putra Wedana dan instansi terkait lainnya. Selain memantau jalannya pemerintahan dan potensi-potensi yang ada, Wabup Made Kasta juga mengecek langsung penerima bedah rumah di Desa Pesinggahan tepatnya di Dusun Punduk Dawa.

Dari total 43 KK yang diusulkan menerima bedah rumah, hanya dua KK yang terlealisasi. Dua warga tersebut adalah keluarga Nengah Budiarta dan keluarga Wayan Sayub. Selain dua penerima bedah rumah ini, Wabup Kasta juga mengecek langsung keluarga Mangku Riawa di Dusun Punduk Dawa yang oleh aparat Desa juga diusulkan untuk menerima bedah rumah.

Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta mengatakan, dengan turun langsung kelapangan akan mengetahui langsung kebenaran yang terjadi. “Apakah benar masyarakat yang menerima bantuan ini sudah menerima bantuannya,”jelas Wabup Kasta. Pemantauan ini dilaksanakan lebih awal adalah untuk mencegah agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Sementara terkait usulan bedah rumah yang dipantau saat ini, Wabup menilai memang layak untuk diberikan bantuan bedah rumah. Untuk itu, Wabup menugaskan instansi terkait untuk sgera menindaklanjuti. Selain dengan bantuan, warga miskin ini nantinya juga dirancang bisa diberikan pelatihan atau diberdayakan sesuai keahlian dan potensinya masing-masing, sehingga kedepannya bisa menghidupi dirinya sendiri.

Sementara itu, Perbekel Pesinggahan, Nyoman Suastika mengatakan, beberapa kendala yang dihadapi adalah masalah jamban keluarga bagi KK miskin. Menurut Perbekel Suastika, dirinya menyatakan sudah mengajukan pembuatan jamban keluarga ini ke Dinas PU.

Suastika menyebutkan, jumlah keluarga miskin di Desanya sebanyak 97 KK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 KK telah diusulkan untuk menerima bedah rumah, namun dari jumlah tersebut tahun ini baru dua KK yang mendapatkan bantuan. Sementara itu, data yang didapat dari Dinas Sisoal Kabupaten Klungkung menyebutkan jumlah bedah rumah yang dianggarkan tahun ini sebanyak 200 rumah yang menyebar di seluruh Kabupaten Klungkung. SUS-MB