Jembrana (Metrobali.com)-

Warga Desa Sumbersari – Melaya  Minggu (30/9) malam digegerkan oleh penemuan mayat I Kadek Hendra Wirawan (15) asal Desa Banjar Anyar Kauh, Desa Nusasari-Melaya yang tewas tenggelam saat mencari ikan di laut bersama dengan 11 orang temannya.

Wirawan yang juga sebagai salah satu siswa di SMP N 3 Melaya itu awalnya pergi bersama dengan sebelas orang temannya mencari ikan dengan cara menjaring  di pantai Sumbersari dengan menggunakan sampan.

Pukul 14.00 wita Wirawan sampai di   tengah lautan dan  langsung menurunkan jaring ikan dan menunggu ikan tersangkut di jaring. Hingga pukul 16.30 wita pelampung jaring yang digunakannya ternyata   terlepas. Wirawan yang mengetahui pelampung tersebut lepas kemudian mengambilnya ketepi pantai dengan cara berenang yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat penebaran jaring ikan.

Dikatakan Kapolsek Melaya Kompol Nengah Sukarta, Wirawan yang mengetahui pelampung jaring ikn lepas, langsung mengambilnya sekitar 50 meter dari pantai. Disuatu sisi menurut  keterangan saksi  dua orang nelayan yakni I Kade Dwi Adnyana, 35, asal banjar  Anyarsari Kauh, dan Mahrus, 30, asal banjar Pangkung Sari.

Menuruta Sukarta yang didampingi Kanit Reskrim Iptu I Gusti Lanang Gelgel, saat wirawan mengambil pelampung tersebut tidak ada teman-temanya yang memperhatikan. Sebelumnya Wirawan sempat mengeluh kalau perutnya sakit, namum karena dikira hanya sakit biasa saja, temannya tidak menghiraukan keluhan Wirawan.

Hingga pukul 17.00 wita, kesebelas orang temannya pun merasa curiga lantaran sudah lama Wirawan tidak juga kembali dan temen-temannya langsung melakukan pencarian di sekitar pantai.

Alhasil  sekitar pukul 17.00 Wirawan akhirnya  ditemukan tergeletak terlentang di dekat pelampung yang ingin dibawanya ke tengah lautan . “Saat ditemukan, Wirawan sudah pingsan di pantai kira-kira airnya sepinggang orang dewasa ,” jelas salah satu nelayan.
Panik melihat Wirawan yang sudah tidak sadarkan diri, lalu teman-temannya berusaha membawanya ke daratan dan  meminta tolong ke Puskesmas Melaya. Wirawan kemudian dijemput Ambulance beberapa menit kemudian  lalu dibawa ke Puskesmas Melaya dengan diantar dua temannya.  “Wirawan meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas ,” ungkapnya.

Menurut pemeriksaan dari Dokter yang menangani Wirawan  Ni Luh Suartini, kalau di tubuh Wirawan tidak ada tanda –tanda bekas kekerasan baik senjata tajam atau  benda tumpul. Dari hidung dan mulut Wirawan keluar air laut.

Dikatakan Suartini diperkirakan kalau paru-paru korban kemasukan air laut akibat saat berada didalam air karena mencoba  bernafas di dalam air.  “Mungkin Wirawan mengalami kram perut saat berenang menuju pelampung lalu tenggelam dan menyedot air laut. Saat ini jenasah Wirawan yang sudah diidentifikasi oleh anggota Iden Polres Jembrana disemayamkan di rumah duka,” tegasnya.DEW-MB