Tabanan (Metrobali.com) –

Tingginya nilai-nilai historis kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Tabanan menjadi tanggungjawab kita semua untuk senantiasa menjaga dan melestarikannya agar dimasa depan dapat diwariskan untuk anak-anak cucu kita. Untuk itu seluruh data dan informasi terkait kekayaan budaya Tabanan yang luhur dapat dihimpun dengan memanfaatan teknologi digital.

Hal tersebut dikemukakan oleh AA. Ngurah Panji Astika, seorang pemerhati budaya ketika ditemui saat menemani sejumlah ekspatriat yang peduli dengan warga terdampak Covid-19 menyerahkan bantuan puluhan paket sembako di Puri Anyar Tabanan, Minggu (19/7/2020).

“Digitalisasi nilai-nilai budaya seyogyanya harus sejak dini kita lakukan karena selain bermanfaat untuk pelestarian namun juga bisa untuk kepentingan promosi budaya Tabanan keluar negeri,” terang Panji Astika.

Hal ini sangatlah berkaitan dengan penerapkan kosep harmoni dengan lingkungan alam sekitarnya, memiliki makna penting dengan menguatkan basis kebudayaan lokal di ranah desa pekraman maupun pengembang dan pencinta budaya di kelompok budaya maupun seni, sebagai pelanjut dan pewaris budaya Bali.

“Aspek budaya lokal yang penting dilestarikan dan dikembangkan, alangkah baiknya dilakukan pemetaan dan pendataan secara komprehensif serta didokumentasikan dalam suatu file maupun portal berbasis web yang mudah diunggah dan dilihat oleh seluruh dunia,” kata Gil Petersil, Seorang Ekspatriat asala Kanada yang sangat mencintai Bali.

Gil Petersil sangat ingin membantu kelestarian budaya Tabanan dan tidak menginginkan budaya yang memiliki nilai luhur ini tergerus oleh waktu dan jaman.

“Warisan budaya dan alam memerlukan inovasi maupun kreasi budaya untuk melestarikannya,” jelas Gil Petersil.

“Terkait bantuan sembako untuk masyarakat Tabanan, ini merupakan yang keempat kalinya. Saya selalu melayani dan berbuat sosial di mana pun berada termasuk di Tabanan,” ujar Gil Petersil mewakili rekan-rekannya sesama ekspatriat di sela-sela acara yang dirangkai pula dengan menghadirkan pelaku UMKM dan kerajinan.

Penyerahan bantuan yang tetap mengikuti protokol kesehatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh puri di antaranya mantan Karo Protokol Pemprov Bali AAN Silagunada, AAN Agung Bagus Erawan, Ketua Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST) AA Ngurah Gede Puja Utama (Turah De) dan tokoh Puri Anom yang juga kandidat calon Bupati Tabanan AAN Panji Astika serta sejumlah tokoh lainnya. (hd)