Denpasar (Metrobali.com)-

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan jika militer telah menarik alat-alat alutsista dari kawasan Australia yang diperuntukkan kerja sama di bidang militer. “Ada enam pesawat tempur kita juga kita tarik. Kemarin perintah persiapan, hari ini ditarik,” kata Moeldoko di Sanur, Bali, Kamis 21 November 2013. 

Tak hanya menarik pesawat tempur, Moeldoko juga menegaskan jika Indonesia telah menghentikan kerja sama di bidang militer. “Sekarang di bidang latihan sementara kita hentikan. Sebetulnya sampai tanggal 24 ini Elang Ausindo. Tapi karena situasi begini, saya tarik itu,” kata dia.

Moeldoko juga mengaku telah menghentikan latihan kerja sama militer Australia dengan Kopassus. “Kita hentikan juga latihan komodo dengan Kopassus,” tegasnya.

Ia mengaku belum tahu sampai kapan penghentian kerja sama di bidang militer dan penarikan pasukan itu dilakukan. Jika hubungan kedua negara membaik, sambung Moeldoko, maka hubungan militer kedua negara juga akan kembali dirajut.

Ia menyebutkan jika militer menganut politik negara. Ketika hubungan RI dan Australia menegang, Moeldoko melanjutkan, maka akan berimbas juga pada hubungan militer kedua negara. Sebabnya, militer mengikuti garis politik negara.

“Kita tahu bersama hubungan RI-Australia selalu pasang surut. Kami ini, tentara, menganut politik negara. Politik negara seperti itu kita lanjutkan pada tataran militer. Kita lihat nanti kalau hubungan negara membaik, tentunya hubungan militer akan kita kembalikan,” tegas dia. JAK-MB