6316 tutup setiap celaah dan prajurit harus tetap siaga

 Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoops Pengamanan dalam kegiatan ini selalu terjun langsung mengecek dengan detail setiap personel, materiil dan alutsista serta pendukung lainnya yang disiapkan agar maksimal baik secara kuantitas dan kualitas benar-benar siap untuk dioperasionalkan.

 

Jakarta (Metrobali.com)-

Fokus Dunia Internasional dalam akhir pekan ini tertuju pada Indonesia, dimana pada tanggal 6-7 Maret 2016 saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke 5 Tahun 2016.

Kegiatan ini menjadi tantangan tugas yang cukup kompleks bagi Kodam Jaya. Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoops Pengamanan dalam kegiatan ini selalu terjun langsung mengecek dengan detail setiap personel, materiil dan alutsista serta pendukung lainnya yang disiapkan agar maksimal baik secara kuantitas dan kualitas benar-benar siap untuk dioperasionalkan.

Pangdam Jaya menyatakan ini adalah wujud tanggung jawab dan menjaga amanah dunia internasional sekaligus demi mengangkat nama baik, kewibawaan dan kehormatan bangsa, maka kegiatan ini harus berjalan dengan sukses baik dari segi penyelenggaraan kegiatan maupun aspek pengamanan.

Perhelatan besar yang diikuti oleh lebih dari 500 delegasi dari 49 negara anggota termasuk pada tingkat kepala negara/pemerintahan. KTT ini juga akan diikuti delegasi tiga negara pengamat, empat negara/organisasi internasional kuartet dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

63616 tutup celah prajurit tetap siaga penuh

“Tutup setiap celah kelemahan, sehingga dapat mencegah ancaman sekecil apapun, dan cek secara langsung kondisi dan keadaan semua perangkat kesiapan yang dibutuhkan untuk tugas pengamanan sesuai kepentingan di lapangan serta pastikan setiap Prajurit selalu bersiaga.” Tegasnya seraya berdiskusi dengan staf pengamanan.

Saat ini KTT didahului oleh pertemuan pejabat tinggi dan pertemuan tingkat menteri yang membahas “United for a Just Solution”. Konferensi ini merupakan pertemuan luar biasa yang pertama kali khusus diselenggarakan untuk mencari terobosan guna menyelesaikan isu Palestina dan Al Quds Al Syarif.

Penyelenggaraan KTT OKI juga merupakan bentuk nyata dari dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap isu Palestina. Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan dan melaksanakan ketertiban umum berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. RED-MB