31016-kenaikan-pangkat-hendaknya-disikapi-dengan-peningkatan-kinerja-a

Mayjen TNI Teddy Lhaksmana W.K

Jakarta (Metrobali.com)-

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana W.K menyaksikan pagelaran seni budaya wayang orang “Satha Kurawa” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (2/9/16).

Pangdam Jaya yang didampingi Ibu Renny Teddy Lhaksmana tiba sekitar pukul 18:30 Wib  di TIM dan langsung berbaur dengan para petinggi TNI/Polri serta undangan lainnya untuk menyaksikan acara yang diadakan dalam rangka peringatan ke-71 HUT TNI tahun 2016 itu. Pangdam Jaya juga turut menyambut kendatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di pintu masuk teater.

Pertunjukan wayang orang dengan judul Satha Kurawa itu ditonton oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan tiga kepala staf angkatan. Wayang orang itu diperankan oleh anggota TNI dari pangkat Prada hingga Perwira Tinggi (Pati) yang berkolaborasi dengan sejumlah artis peran ternama.

Sejumlah perwira tinggi TNI menjadi pemeran wayang orang “Satha Kurawa” diantaranya Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo yang berperan sebagai bangsawan Abiyasa, Mayor Jenderal TNI Yoedhi H Swastono sebagai Nakula, Mayor Jenderal TNI Yoedhi Swastanto sebagai Sadewa, Marsekal Muda TNI Nugroho Prang Sumadi sebagai Semar dan Brigadir Jenderal TNI Firman Achmadi sebagai Werkudoro. Para Pati TNI itu beradu peran dengan beberapa artis yang mengisi acara, diantaranya Ray Sahetapy, Kresna oleh Ario Bayu, Dewi Kunthi oleh Maudy Koesnaedy dan Srikandi oleh Olivia Zalianty.

Satha Kurawa ini merupakan sebuah pagelaran wayang orang supra kolosal, yang merupakan hasil kolaborasi antara seniman, tokoh masyarakat dan prajurit TNI sebagai ungkapan rasa terima kasih atas peran serta TNI dalam 71 tahun menjaga keutuhan NKRI.

Satha Kurawa mengisahkan tentang iri hati dan keserakahan Kurawa terhadap saudara sendiri yaitu Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Pandawa.

Pagelaran Wayang Orang ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo, sebagai penyelenggara. Kemudian Kasum TNI Laksdya Didit Herdiawan, Mayjen TNI Dodik Widjanarko dan disutradarai Teguh Kenthus Ampiranto. RED-MB