Muhammad-Najib

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung keputusan Mahkamah konstitusi (MK) untuk menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2019.

Ketua DPP PAN Muhammad Najib mengatakan bahwa keputusan MK adalah keputusan yang bijaksana, bukan saja Isi tektual undang-undang, subtansi pemilu dan juga dari pelaksanaan pemilu. “Keputusan MK adalah keputusan yang wise, karena kita menganggap itu keputusan yang terbaik untuk semua pihak walaupun mungkin saja ada pihak-pihak tertentu yang dirugikan,” paparnya, saat dialog kebangsaan digelar pengurus Pemuda Muhammadiyah di Denpasar, Jum’at (24/1).

Meski mengaku keputusan MK adalah keputusan yang bijaksana namun Najib mengaku partainya belom membahas soal itu. Menurutnya dalam waktu dekat PAN akan menggelar rapat mengenai keputusan MK. “nanti pan akan mengeluarkan keputusan,” ungkapnya.

Meski belum mengambil keputusan namun Ia optimis keputusan PAN akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. “Kenyakinan saya PAN juga akan mengambil sikap sebagaimana mereka yang sudah setuju,” imbuhnya.

Bagi dia jika keputusan pemilu serentak dilaksankan pada tahun ini, maka hal itu akan menimbulkan kekacauan. Itu sebabnya PAN lebih menyetujui pemilu serentak digelar pada pemilu kali berikut.

Sementara itu ketua DPW Pemuda Muhammadiyah Bali Subro Maulidzi berpendapat hal yang sama, keputusan MK, menurutnya sudah sangat bijak. “kalau diterapkan pada pemilu ini masih banyak persoalan yang belom diselesaikan salah satu nya DPT. Kalau dipaksakan bisa kacau,” jelasnya.

Jika dipaksakan diterapkan pada pemilu ini maka KPU akan tertekan. “Akan terjadi bom waktu. Dengan diterapkan tahun 2019 maka itu akan sangat optimal, juga memberikan kepastian hukum dan penuh rasa keadilan,” bebernya.

Kendati begitu ia mengakui jika keptusan MK adalah keputusan yang unik. “Biasanya keputusan MK mengikat dan langsung dilaksanakan. Tetapi ini baru bisa dilaksanakan 5 tahun setelah ditetapkan. Ini unik,” tutupnya. JAK-MB