buildtech

Jakarta (Metrobali.com)-

Pameran perdagangan untuk sektor bangunan dan konstruksi terbesar di Asia Tenggara “BuildTech” kembali digelar tahun ini yang diselenggarakan tanggal 27 hingga 29 Mei 2015 di Myanmar Convention Centre (MCC), Yangon, Myanmar.

“BuildTech merupakan acara yang penting bagi industri bangunan dan konstruksi untuk membekali profesional lokal dengan pengetahuan dan pelatihan yang mumpuni bagi mereka agar unggul di lapangan, terutama pada bidang konstruksi bangunan tinggi,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Myanmar, U Than Htay dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (26/4).

Ia berharap dengan adanya pameran tersebut dapat mengadopsi teknologi-teknologi terbaru dan bahan-bahan bangunan berkualitas tinggi yang akan meningkatkan standar industri konstruksi dan keterampilan dari angkatan kerja di Myanmar.

“Selain itu dapat mempercepat pengembangan dari infrastruktur kunci, perumahan baru, pabrik dan kota satelit dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.

Pameran tersebut diselenggarakan oleh Sphere Exhibits, anak perusahaan Singapore Press Holdings dan bekerja sama dengan Myanmar Construction Entrepreneurs Association (MCEA).

Pameran yang berlangsung tiga hari tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pengembang konstruksi dari Myanmar yang fokus pada infrastruktur, perumahan dan bangunan komersial, transportasi, manufaktur serta perdagangan.

Sementara itu, menurut Ketua Sphere Exhibits Pte Ltd, Chua Wee Phong negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam (KLMV), termasuk juga Indonesia diperkirakan dapat berkembang pesat dalam jangka menengah hingga tahun 2018.

“Menyusul kesuksesan pameran perdana kami tahun lalu, kami melihat minat yang lebih dari pemain industri pembangunan dan konstruksi untuk menghadirkan teknologi terkini dan solusi inovatif selain juga membuka kesempatan dalam menjalin kerja sama bisnis baru melalui BuildTech Yangon 2015,” tuturnya.

Menurutnya, sejak pihaknya memperkuat hubungan dengan MCEA, terdapat rencana untuk pengembangan lebih lanjut guna mengadakan seri pameran BuildTech ke wilayah lain dalam waktu dekat untuk mengakomodir perkembangan pesat industri ini.

BuildTech Yangon 2015 didukung oleh International Power Access Federation (IPAF), Master Builders Association Malaysia (MBAM), Myanmar Engineering Council (MEC), Myanmar Engineering Society (MES), Myanmar Industries Association (MIA), Singapore Business Federation (SBF), Singapore Institute of Building Limited (SIBL), dan The Republic of the Union of Myanmar Federation of Chambers of Commerce & Industry (UMFCCI).

Selain itu, didukung juga oleh Vietnam Association for Building Materials (VABM), Vietnam Building Ceramic Association (VIBCA), Vietnam Electronic Industries Association (VEIA), Vietnam Electrotechnical Industry Association (VELINA), Workplace Safety & Health Asia (WSHAsia) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Pameran perdagangan tersebut akan menampilkan partisipasi yang kuat dari negara-negara di Asia Tenggara termasuk Kamboja, Indonesia, Singapura, Thailand dan Vietnam. AN-MB