Telah mematahkan anggapan dari segelintir orang yang tidak suka dengan paket SURYA ini.
foto paket SURYA
Paket SURYA Pasangan Calon (Paslon) Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya Serahkan Dukungan Ke KPU Buleleng, Rabu (10/8).
Buleleng (Metrobali.com)-
Tahapan penyerahan dukungan melalui jalur perseorangan (independent) yang dijadwalkan mulai tanggal 6 hingga 10 Agustus 2016 oleh KPU Buleleng. Pasangan Calon (Paslon) Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya yang disingkat menjadi paket SURYA, sekitar pukul 15.20 Wita mendatangi sekretariat KPU Buleleng dan diterima langsung oleh Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana yang didampingi anggota komisioner lainnya.
Dengan kedatangan paket SURYA ke KPU Buleleng dan menyerahkan syarat dukungan untuk menjadi bakal calon Pilkada Buleleng 2017 mendatang, hal itu berarti telah mematahkan anggapan dari segelintir orang yang tidak suka dengan paket SURYA ini.
Dari pantauan Metrobali.com, Rabu (10/8) sekitar pukul 15.20 Wita, terlihat paket SURYA dengan rendah hati memberi salam kepada orang yang ada di KPU Buleleng. Setidaknya ada puluhan pendukung yang mendampingi paket SURYA ini ke KPU Buleleng guna menyerahkan dukungan KTP minimal sebanyak 40. 238 dukungan.”Dukungan yang ditempatkan pada box, jumlahnya melebihi jumlah syarat dukungan yang diminta oleh KPU. Saya perkirakan sebanyak 45 ribu dukungan” ungkap salah satu pendukung paket SURYA.
Kepada awak media, paket SURYA menyatakan selama ini tim paket SURYA telah bekerja dengan maksimal dan extra hati-hati agar nantinya bisa lolos pada verifikasi factual yang dilakukan oleh KPU Buleleng.”Bicara masalah kendala, kami akui tim kami cukup mendapat halangan, namun hal itu tidak menjadi hal prinsip bagi kami” ujar Dewa Sukrawan
Disinggung tentang konsekwensi sikap Dewa Sukrawan yang kini dipercaya sebagai Bendahara DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi bali yang maju melalui jalur perseorangan oleh partainya. Menurut Dewa Sukrawan hal itu dikembalikan kepada kebijakan partainya.”Saya hingga sekarang sangat mencintai PDIP. Dan rasa cinta saya terhadap partai, saya buktikan sebagai kader partai sejak masih duduk di sekolah menengah atas sudah menjadi pengurus partai” terangnya.
Menurut Dewa Sukrawan, kendatipun dirinya itu maju melalui jalur perseorangan, tetap terbuka bagi partai politik untuk memberikan dukungan. Mengingat juga, kalau sudah menyerahkan dukungan ke KPU sebagai persyaratan maju melalui jalur perseorangan, maka sudah tidak ada peluang lagi untuk maju melalui jalur partai politik.”Mari bersama-sama membangun Buleleng yang lebih baik lagi demi kesejahteraan masyarakat Buleleng” tutupnya.
Sementara itu ungkapan yang hampir sama juga disampaikan Gede Dharma Wijaya tokoh senior Partai Demokrat. Menurutnya selaku kader partai hingga saat ini pihaknya tetap berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Dan diharapkan partainya agar ikut memberikan dukungan. Mengingat Partai Demokrat sangat melekat pada dirinya itu.”Kami datang ke KPU diantar oleh kader partai Demokrat sama juga dengan pasangannya yang diantar oleh kader partai PDIP. Kami tidak masalah dengan partai” jelas Dharma Wijaya.
Lebih lanjut ia mengatakan hubungannya dengan Dewa Sukrawan sudah dijalin sejak sama-sama menjadi pimpinan di DPRD Buleleng. Artinya secara psikologi, sudah sama-sama tahu karakter masing-masing.”Kami sama-sama komitmen menjadikan Buleleng lebih baik lagi, terutama untuk kesejahteraan masyarakatnya” ujar tegas Darma Wijaya. GS-MB