Klungkung (Metrobali.com)-

Keinginan Golkar Klungkung untuk mengusung Pakat Puri ternyata masih rapuh. Awalnya Golkar Klungkung sempat berencana untuk memaketkan dua angga Puri Klungkung sebagai Klungkung Satu dan Klungkung Dua. Kedua tokoh itu adalah  Tjokorda Raka Putra dan Tjokorda Bagus Oka. Namun ternyata paket yang sempat diembuskan Golkar belakangan ini sudah mulai goyah. Terlebih lagi kabarnya Tjok Raka lebih sreg berpaketan dengan dari luar Puri.

Selain itu Partai Golkar juga mengakui kalau belum adanya komunikasi yang intens antara kedua tokoh Puri tersebut. Karena alasan itu Golkar Klungkung pun siap siap dengan manuver baru. Salah satunya adalah akan mengusung Tjok Bagus Oka sebagai Bupati Klungkung. Ini dilakukan Golkar karena sejauh ini Golkar menilai Tjok Raka kurang menjalin komunikasi dengan Golkar.

Hal itu diakui sendiri Ketua DPD II Golkar Klungkung Dewa Widiasa Nida alias Dewa Nida Kamis ( 6/9 ). Karena sejauh ini Golkar Klungkung terus memantu keputusan Tjok Raka. Namun sampai saat ini belum ada jawaban kalau tokoh Puri ini akan maju dari Golkar. Malah secara terang terangan Dewa Nida mengatakan kalau Golkar akan mengusung Tjok bagus Oka jika Tjok Raka tidak juga memberi jawaban.

Sementara itu Kalau Tjok Bagus Oka maju, maka Golkar akan mencarikan pasangan sebagai wakilnya. Pasanganya sendiri menurut Dewa Nida harus sesuai dengan mekanisma Golkar. Sementara kader Golkar sendiri banyak yang mempu untuk berpeket dengan Tjok Bagus. Malah diakuinya Golkar telah menginventaris nama nama yang layak menjadi pasangan Tjok Bagus. Mereka sebagian dari Kader dan ada juga dari Non kader seperti Ida Ayu Kondi Santoso, Manajer Koppas Srinadi Nyoman Suwirta, Kadis Koperasi Propinsi Bali, Dewa Made Patra dan mantan Kepala BPD Klungkung Wayan Suartika. Sementara Golkar sendiri juga menyiapkan kadernya sendiri untuk tampil seperti Dewa Nida yang juga Ketua DPD Golkar Klungkung dan Ketua Fraksi Golkar Ni Luh Komang Ayu Ningrum. Namun demikian Dewa Nida sendiri mengaku masih menunggu keputusan Tjok Raka soal kepastianya akan mempergunakan kandaraan Golkar.

Lalu apa komentar Tjok Bagus? Pria berkaca mata ini mengaku menyerahkan sepenuhnya mekenisme tersebut ke Partai Golkar. Hanya saja Tjok Bagus sendiri juga mengaku tetap akan menunggu keputusan Tjok Raka yang juga pamannya sendiri. Karena belum ada keputusan sang paman makanya Tjok bagus sendiri mengaku belum bisa bersikap apa apa. “Saya masih menunggu keputusan paman saya…kan tidak etis kalau saya mendahului,” ujarnya.

Sementara itu sejauh ini diakui Tjok Bagus belum pernah ada komunikasi dengan Tjok Raka terkait masalah Politik. Apalagi membahas soal akan berpeketan. Sementara itu Tjok Raka sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya dipaketkan dengan Tjok Bagus untuk maju menjadi Klungkung Satu dan Dua. Karena menurut Tjok Raka saat dirinya diundang bersama Tjok Bagus oleh Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta saat itu tidak membahas persoalan paket tersebut secara spesifik. Malah saat itu menurut Tjok Raka, Sudikerta meminta Fraksi Golkar Klungkung untuk berkoalisi dengan Parpol lain untuk mengusung calon. Artinya koalisi dulu akan terbentuk nantinya barulah membehas soal calon.

Ditanya soal gambaran koalisi yang dimaksud, Tjok Raka menyerahkan sepenuhnya kepada Golkar untuk memfasilitasi. Tjok Raka sendiri mengaku belum menentukan kendaraan yang akan di perggunakan dalam Pilkada nanti. Hanya saja Tjok Raka berharap agar Golkar bisa memfasilitasi partai partai lain untuk berkoalisi. Intinya Tjok Raka ingin maju nanti dengan koalisi partai tidak hanya Golkar. Bahkan Tjok Raka sendiri mengakui sejauh ini sudah ada partai selain Golkar yang juga mendekatinya. SUS-MB