Foto: Paket Gede Dana-Wayan Artha Dipa berpeluang besar direkomendasikan sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari PDI Perjuangan pada Pilkada Karangasem 2020.

Karangasem (Metrobali.com)-

Langkah Wakil Bupati Karangasem periode 2016-2021 I Wayan Artha Dipa mundur dari pencalonan sebagai Bakal Calon Bupati Karangasem dari Partai Golkar pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah Karangasem) ibarat menjadi “berkah tersembunyi.”

Berapa tidak, “dikecewakan” oleh Partai Beringin bahkan “dikecewakan” oleh pasangannya yakni Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, Artha Dipa malah berpeluang besar mendapatkan “karpet merah” dari PDI Perjuangan di Pilkada Karangasem 2020.

Sinyal kuat PDI Perjuangan akan merekomendasikan paket Gede Dana-Wayan Artha Dipa sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem pun kian berembus kencang. Terlebih Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster memberikan sinyal kuat bahwa PDI Perjuangan berpeluang mengusung paket Gede Dana-Artha Dipa.

Munculnya nama paket Gede Dana-Artha Dipa yang seperti di luar dugaan sebelumnya kini direspon positif oleh masyarakat dan tokoh-tokoh di Karangasem hingga kader-kader PDI Perjuangan sendiri. Ada semacam optimisme yang mulai bangkit dan terang bahwa daerah di paling ujung timur Pulau Bali ini akan semakin maju dan sejahtera.

“Kami rasa paket Pak Gede Dana-Artha Dipa ini paling pas memimpin Karangasem dan membawa Karangasem lebih maju,” kata tokoh masyarakat Karangasem yang juga kader PDI Perjuangan I Made Ramia Adnyana, Rabu (15/1/2019).

Ramia  Adnyana yang juga praktisi pariwisata ini menilai kedua tokoh ini mempunyai track record bagus, pengalaman dan bukti kerja nyata dalam membangun Karangasem. Gede Dana berpengalaman sebagai Ketua DPRD Karangasem dua periode (2009-2014 dan 2019-2024).

Sementara Artha Dipa sebelum menjabat Wakil Bupati Karangasem periode 2016-2021, juga berpengalaman sebagai birokrat ulung di Pemerintah Kabupaten Karangasem. Seperti pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem.

“Kedua tokoh ini punya pengalaman kuat dan track record bagus membangun Karangasem. Ini merupakan kombinasi yang tepat. Pak Gede Dana berpengalaman di legislatif, juga punya pengalaman sebagai entrepreneur dan Pak Artha Dipa sebagai birokrat berpengalaman,” ujar Ramia Adnyana.

I Made Ramia Adnyana, kader PDI Perjuangan Karangasem.

Ia pun menyebutkan ada sejumlah kriteria bagi calon pemimpin Karangasem. Pertama, calon pemimpin Karangasem harus benar-benar memahami kondisi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat di “Gumi Lahar” ini.

Kedua, harus visioner, mempunyai visi misi yang jelas untuk membangun Karangasem dan membawa daerah ini keluar dari zona kemiskinan. “Kalau pemimpin yang biasa-biasa saja saya kira sudah banyak sekali. Tapi Karangasem harus punya pemimpin yang visioner,” imbuh Ramia Adnyana.

Ketiga, calon pemimpin Karangasem juga harus punya jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) yang besar sehingga mampu juga melahirkan inovasi dan meningkatkan perekonomian warga Karangasem.

Keempat, harus mampu menjadi pelayanan masyarakat, bukan ingin dilayani. Apalagi pemimpinnya malah kabur saat warga Karangasem tertimpa bencana seperti erupsi Gunung Agung beberapa tahun lalu.

“Kalau calon pemimpin Karangasem tidak punya semua ini maka tidak akan ada perubahan di Karangasem. Kriteria-kriteria ini kami lihat ada di Pak Gede Dana-Artha Dipa,” tegas Ramia Adnyana.

Selaku kader PDI Perjuangan di Karangasem ia pun menegaskan akan mendukung penuh dan berjuang totalitas memenangkan paket ini jika memang sudah resmi direkomendasikan oleh induk partai.

“Kita akan mendukung dan bekerja all out siapapun pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di Karangasem. Apalagi kalau benar jadi paket Pak Gede Dana-Artha Dipa,” pungkas Ramia Adnyana yang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 sempat maju sebagai caleg DPRD Bali dapil Karangasem  dari PDI Perjuangan. (ana)