Beijing (Metrobali.com) –

Tingkat vaksinasi yang rendah dan beberapa strain virus yang aktif telah menyebabkan situasi pengendalian flu lebih serius di China selama musim dingin ini, kata seorang pakar pengendalian penyakit memperingatkan Kamis.

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, virus flu kini jauh lebih aktif, terutama di China selatan, kata Feng Zijian, wakil direktur Pusat China untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Menurut Feng, departemen kesehatan telah mendeteksi tiga strain utama virus flu, yakni H1, H3 dan Influenza B.

Dalam beberapa tahun terakhir, biasanya hanya satu strain yang menang, tetapi musim dingin ini ketiga strain aktif, katanya dan menambahkan kesulitan untuk pencegahan dan pengobatan, kata Feng.

Cara terbaik untuk mencegah flu adalah vaksinasi, tetapi tingkat vaksinasi China tetap pada dua sampai tiga persen dari populasi setiap tahun, tertinggal jauh 27 persen di Amerika Serikat, kata Feng mencatat.

Alasan utama untuk tingkat vaksinasi yang rendah adalah kurangnya kesadaran di kalangan masyarakat tentang bahaya flu, serta kekhawatiran tentang keamanan vaksin di dalam negeri, menurut Feng.

Pada musim dingin tahun 2011-2012, 142 dari setiap 100.000 orang Tionghoa dirawat di rumah sakit karena flu, dan 12 dari setiap 100.000 kematian di utara China disebabkan oleh flu.

Negara ini juga telah melaporkan lebih dari 40 kasus infeksi flu burung H7N9 pada manusia sepanjang tahun ini. (Ant/Xinhua-0ANA)