ari junaedi

Jakarta(Metrobali.com)-

Pakar Politik Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai tim calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla wajar dalam mengumumkan kemenangan dari hasil hitung cepat atau “quick count” dibandingkan tim Prabowo Subianto-Jusuf Kalla yang cenderung panik.

“Saya rasa wajar karena keunggulan Jokowi-JK dari lembaga survei yang kredibel,” kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/7). 

Ari mengatakan selisih perolehan suara Jokowi dan Prabowo, yakni hingga lima persen.

“Menurut saya, tim Prabowo ini panik karena selisihnya hingga lima persen, marjinnya sudah tidak terkejar,” katanya.

Dia meyakini hasil definitif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti dengan penghitungan manual tidak akan jauh dengan hasil hitung cepat.

“Menurut saya, bukan perbedaan yang tipis ya, tetapi telak karena di sebagian besar daerah juga yang unggul Jokowi,” katanya.

Sebelumnya, salah satu tim sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon menganggap pengumuman kemenangan Jokowi-JK terlalu dini.

“Terlalu terburu-buru dan gegabah,” ujar Fadli.

Hal sama juga diucapkan salah satu anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengklaim kemenangan ada di pihaknya.

“Berdasarkan survei yang kami lakukan, kemenangan ada pada kami,” katanya.

Berdasarkan hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei, perolehan suara kedua capres tipis, di antaranya Center for Strategic and International Studies, Prabowo-Hatta 40,89 persen Jokowi-JK 53,18 persen dan Saiful Mujani Research and Consulting, Prabowo-Hatta 46,26 persen dan Jokowi-JK 53,74 persen.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB