Jembrana (Metrobali.com)-
Senin (5/11), Bupati Jembrana mengikuti sidang paripurna DPRD Jembrana terkait ranperda APBD dan ranperda lainnya di ruang sidang gedung DPRD Jembrana.  Dalam sidang tersebut dikatakan Bupati Jembrana kalau pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana untuk tahun 2013 rencananya akan meningkat sebesar Rp 2.764.734.230 atau 5,41%. Jika dibandingkan dengan PAD tahun 2012 hanya mencapai 51.066.991.453 sehingga tahun 2013 ini dirancang menjadi Rp 53.831.725.684.
Meskipun setiap tahun nilai PAD meningkat namun Artha menyadari kondisi APBD Jembrana tahun 2013 masih akan didominasi oleh besarnya dana alokasi umum sedangkan dis isi lain secara keseluruhan APBD Jembrana tahun 2012 akan mencapai Rp 689.164.015.769 dengan dana perimbangan pusat mencapai 74,22%. Oleh karena itu Bupati Artha bersama jajarannya akan berusaha mengoptimalkan penerapan pola intensifikasi maupun ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Untuk belanja daerah tahun 2013 akan dianggarakan sebesar Rp 715.446.807.225, meskipun komponen belanja tidak langsung lebih besar yakni mencapai Rp 442.658.724.768 dibandingkan belanja langsung yang nilainya hanya Rp 272.788.082.457.
Menurut Artha, belanja tidak langsung jauh lebih besar karena digunakan untuk belanja pegawai , subsidi, hibah maupun bantuan sosial lainnya.
Dalam sidang DPRD kali ini juga digunakan untuk membahas ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 13 tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2006-2005. Di mana raperda yang diajukan eksekutif adalah ranperda tentang penyelenggaraan menara dengan maksud mengatur pembangunan dan pemanfaatan ruang sehingga memenuhi aspek tata ruang, keamanan dan keselamatan, keseimbangan dan keserasian lingkungan serta unsur estetika. Selain itu dalam sidang kali ini juga diajukan 2 buah ranperda oleh pihak legislative. Ranperda itu antara lain pemberdayaan koperasiusaha mikro, kecil dan menengah yang disampaikan oleh komisi B dengan juru bicaranya I Made Sudiastra Adiputra. Satu lagi ranperda tentang penanggulangan bencana yang disampaikan oleh komisi C dengan juru bicaranya I Gede Suarna Adi. DEW-MB