Keterangan Poto : Korban Ketut Ada (65) warga Dusun Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan/Kabupaten Klungkung  sedang dirawat di RSUD Klungkung
Klungkung ( Metrobali.com )-
Barhati-hatilah bila ketemu orang gila ( Orgil ) yang berkeliaran di jalan, karena secara tiba-tiba bisa mengamuk dan menyerang siapapun yang ada disekitarnya. Seperti apa yang dialami Ketut Ada (65) warga Dusun Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan/Kabupaten Klungkung mengalami luka cukup serius pada tubuh bahkan kepala belakang retak lantaran ditebas Wayan Darmawan alias Pagon (22) warga setempat yang diduga mengalami gangguan jiwa ( sakit jiwa ), Selasa (5/6/2018) siang.
Dari informasi menyebutkan korban saat itu bersama teman (saksi) Nyoman Suparta dan Komang Kariastana sedang tiduran di atas bale yang ada di depan warung milik Bu Moleh dan seketika itu datang seorang laki-laki mengendarai sepeda motor dari arah utara sambil mengatakan semua yang ada di di depan warung di suruh lari karena I Wayan Darmawan, sedang membawa sajam (Blakas).
Mendengar kabar itu, seketika kedua saksi langsung bangun dan untuk melarikan diri, namun naas korban pada saat akan lari ternyata jatuh sehingga saat itu pelaku langsung menebas korban sebanyak 3 kali dan korban mengalami luka pada bagian punggung, kepala belakang dan tangan kiri.
Melihat kejadian tersebut salah satu saksi membentak pelaku yang langsung membuang Blakas dan lari menuju arah utara.
Warga sekitar sepontan menolong korban yang terluka untuk dilarikan ke RSUD Klungkung. Pelaku yang sempat kabur namun akhirnya dapat ditangkap warga yang lain dan diserahkan kepada petugas polisi yang datang ke lokasi.
Sementara itu pelaku yang nengalami gangguan jiwa ( sakit jiwa )  oleh anggota SPKT Polres Klungkung yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Klungkung dibantu Satpol PP, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk mendapat pengobatan.
Ditemui di IGD korban mendapat penanganan dokter dan perawat. Tampak luka terbuka pada punggung, luka pada kepala belakang dimana hasil ronsen tempurung kepala retak bahkan pergelangan tangan kiri nyaris putus. Saat luka dijarit korban yang ditunggu keluarga, masih dalam keadaan sadar. SUS-MB
Pewarta  : Susarjana